Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kota Bogor Satu Arah

Dukungan Petisi Penolakan SSA Terus Bertambah, Ini Alasan Para Pendukung

Jarak tempuh lebih jauh dan kemacetan jadi berpindah ke tempat lain.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Bima Chakti Firmansyah
change.org
Petisi Penolakan Sistem Satu Arah muncul di dunia maya. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi penolakan terhadap kebijakan perubahan sistem lalulintas di ruas jalan protokol Kota Bogor ini, terus bergulir.

Selain aksi unjuk rasa oleh sopir angkutan kota pada Kamis (7/4/2016), muncul pula petisi pengumpulan tanda tangan untuk menuntut Wali Kota Bogor segera menghentikan perubahan arus ini.

Hingga Jumat pagi (8/4/2016), sudah 307 orang memberi dukungan terhadap petisi yang menuntut penghentian Sistem Satu Arah (SSA) di lingkar Kebun Raya Bogor.

Petisi yang dibuat di change.org oleh Nugroho Saputro ini, sudah mendapat dukungan sebanyak 307 orang.

Alasan penolakan SSA ini pun cukup beragam.

Mulai dari waktu dan jarak tempuh, hingga pengeluaran bahan bakar kendaraan yang boros.

"Setuju dengan petisi ini. Karena SSA lbh banyajk menyengsarakan masyarakat Bogor, khususnya pengguna angkutan umum," kata akun bernama Nur Hidayat.

Ada pula akun Dendy Supriadi yang menyarankan agar Pemerintah Kota Bogor membenahi sistem angkutan umum terlebih dahulu.

"Jarak tempuh menjadi lama, tata lebih dahulu angkutan umum," ujar Dendy Supriadi.

Sedangkan akun Amelia Triana mengatakan, "Ssa membuat trayek angkot lebih jauh. Pergi ke kampus juga makin lama," katanya.

Alasan lainnya seperti ditulis akun Triana Rachmawati mengeluhkan pengeluaran bahan bakar kendaraannya yang lebih banyak sejak diberlakukan SSA ini.

"Memakan byk bahan bakar & waktu d jalan utk anter anak sekolah d belakang PMI," ujarnya.

"Bogor dirasa belum butuh satu arah, karna kemacetab masih bisa dialternatifkan ke jalan yg lain dgn tujuan yg sama,tolong benahi angkot ngetem dulu saja," kata akun Yuki Indah Pertiwi.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved