Anak Korban Tewas Dalam Kecelakaan Bus TNI, Ingin Bahagiakan Ibu Tapi Keburu Meninggal
"Ibu saya udah nangis-nangis minta pulang."
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Tak terbayangkan sebelumnya kalau sang ibu meninggal dengan cara yang tragis.
Mawar (55), ibu dari Rohani (25) meninggal akibat terlindas bus TNI di Jalur Puncak, Desa Pasirmuncang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/4/2016).
Rohani bercerita, ia tak menyangka ibunya akan meninggal akibat kecelakaan.
"Ya saya gak nyangka. Saya lagi perjalanan pulang dari Bandung ke Banten. Ibu saya udah nangis-nangis minta pulang," katanya kepada TribunnewsBogor.com.
Lanjutnya, ibunya sudah hampir seminggu tinggal di kontrakannya di Bandung.
"Saya sengaja bawa ibu saya ke Bandung. Soalnya di Banten dia tinggal sendiri, rumahnya juga sudah rusak. Makanya saya mau rawat dia di Bandung," tuturnya.
Selama hampir 4 tahun, dirinya sudah tidak berjumpa dengan ibunya.
Sebelum meninggal, ibunya juga pernah menyampaikan permintaan agar rumahnya diperbaiki.
"Saya sengaja ajak ibu ke Bandung, jadi nanti pas ke Banten rumahnya mau saya betulin. Saya mau bahagiain orang tua, tapi keburu meninggal," ungkapnya.
Jasad ibunya dibawa ke RSUD Ciawi setelah terlindas bus TNI pada pukul 14.30 WIB.
Rencananya, ibunya akan dimakamkan di Banten di dekat kediaman ibunya.
Diberitakan sebelumnya, wanita paruh baya, tewas di tempat saat terlibat kecelakaan dengan iring-iringan bus TNI.
Kejadiannya saat melintas di Jalur Puncak, Desa Pasir Muncang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Penumpang sepeda motor, Mawar (55) warg Kampung Cibongkok, Desa Curuglemo, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten tewas setelah terlindas roda belakang bus TNI sekitar pukul 14.30 WIB, Minggu (10/4/2016).