Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kota Bogor Satu Arah

SSA Dipermanenkan, Ini Solusi Agar Sopir Angkot Tidak Berebut Penumpang

Sekarang jumlah angkot sudah sebanyak 3.412 unit

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Suut Amdani
Tribunnewsbogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Puluhan sopir angkot mencoba mengadang angkutan umum 07 dari arah Merdeka yang akan melintas ke arah Jalan Re Martadinata. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH – Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor, M Ischak mengatakan, dengan diberlakukan permanen sistem satu arah (SSA), akan sangat baik jika rerouting angkot segera diterapkan.

Rencana rerouting angkot itu, kembali diwacanakan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat memipmpin rapat evalusi SSA di Balaikota, beberapa hari yang lalu.

"Salah cara untuk mengurai kemacetan di beberapa titik ya dengan pelaksanaan reroting angkot yang telah diwacanakan selama ini," kata M Ishak, kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (20/4/2016).

Sebab, ia mengatakan, selama uji coba SSA diberlakukan, sebanyak 13 trayek angkot bersinggungan di lingkar Kebun Raya Bogor (KRB).

"Semuanya terkonsentrasi di sana, akhinya mereka jadi berebut penumpang, bahkan akhirnya melakukan aksi mogok," ujarnya.

Nah, dengan dilaksanakannya rerouting angkot ini, ia memastikan bahwa adanya gesekan antara pengemudi angkot akan bisa diatasi.

"Satu-satunya solusi, agar pengemudi bisa merasakan dampak positif SSA yakni dengan rerouting angkot ini. Apalagi pad pengemudi dan pemilik angkot juga sangat mendukung rencana tersebut," tandasnya.

Ia menjelaskan, rerouting angkot di Kota Bogor pertama kali dilakukan pada Tahun 1984, saat jumlah angkot masih mencapai 1.800 unit.

"Sekarang jumlah angkot sudah sebanyak 3.412 unit, sudah waktunya kita kembali melakukan reruting angkot lagi," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved