Demo Tolak SSA

Penumpang Dipaksa Turun, Seperti Ini Aksi Sweeping Sopir Angkot di Bogor Lihat Videonya

Aksi ini sebagai buntut kekesalan sopir angkot terhadap Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Soewidia Henaldi

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sopir angkot meluapkan emosinya dengan mengadang angkot yang sedang melintas dan memasak penumpang turun.

Sejumlah angkutan umum yang melintas di Jalan Djuanda, Kota Bogor tidak luput dari aksi pengadangan ini.

Aksi ini sebagai buntut kekesalan sopir angkot terhadap Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto yang menerapkan Sistem Satu Arah (SSA).

Penerapan lalu lintas searah jarum jam lingkar Kebun Raya Bogor itu berdampak pada saling tumpang tindihnya rute angkot dari 13 trayek.

Wakil Ketua Organda Kota Bogor, Fredy Xavier mengatakan, bahwa aksi unjuk rasa sudah beberapa kali gagal.

"Angkot 07 dan 12 kan konflik jalur sama beberapa trayek lain, kami sepakat untuk menunggu rerouting, cuma ada sebagian kecil yang tidak sabar," kata Fredy kepada TribunnewsBogor.com disela-sela aksi unjuk rasa di Balaikota Bogor, Rabu (27/4/2016).


TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya

Sampai saat ini, pihak Organda dan Dinas Lalulintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor, masih merumuskan soal kebijakan perubahan rute atau rerouting.

"Semua perubahan kan butuh waktu," katanya.

Aksi unjuk rasa ini, menurut Fredy didominasi oleh sopir angkot trayek 02 jurusan Sukasari Bubulak dan 13 Bantarkemang Ramayana.

Ada juga sopir 06 Ciheleut Ramayan, 08 warung jambu ramayana, 11 Baranangsiang Pasar Bogor.

"Dari SSA ini ada yang diuntunhkan dan dirugikan, makanya yang demo ini tidak menyeluruh,"

Dalam unjuk rasa ini, Fredy memastikan massa aksi merupakan sopir angkot, bukan preman atau calo.

"Mereka menuntut adanya perubahan jalur," katanya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved