Demo Tolak SSA
Penasaran Ketemu Bima Arya, Sopir Angkot Datangi Balaikota
Kedatangan para sopir angkot ini untuk bertemu langsung dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sejumlah sopir angkutan kota (angkot) kembali mendatangi Balaikota Bogor, Kamis (28/4/2016) pagi.
Tujuan kedatangan para sopir angkot ini untuk bertemu langsung dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Sejak pukul 09.00 WIB, sejumlah sopir angkot dari trayek 02 jurusan Sukasari Bubulak sudah berkumpul.
"Tidak ada orasi hari ini, cuma massa lebih banyak mungkin, rencananya cuma pengen ketemu Wali Kota saja," kata sopir angkot trayek 02, Mulyana (58), kepada TribunnewsBogor.com.
Menurut warga Pasir Muncang, Kabupaten Bogor ini, banyak aspirasi pribadi yang ingin sekali disampaikan pada Bima Arya.
Mulai dari usulan pembongkaran pagar di depan Taman Topi Bogor, sampai permintaan untuk merubah kembali Sistem Satu Arah (SSA) menjadi seperti sediakala.
"Ripuh (sengsara, red) kalau begini terus, ngambil penumpang di Taman Topi sudah tidak boleh, masuk ke Juanda sudah sepi penumpangnya," kata ayah dari tiga anak ini.
Mulyana sudah menjadi sopir sejak tahun 1978 silam.
Baca juga : Aksi Sweeping Sopir Angkot Berujung Ricuh
Penghasilannya pun tidak seberapa, tapi cukup untuk menikahkan dua anak lelakinya.

TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
"Anak saya satu lagi belum nikah, tapi sudah kerja, istri saya yah tetap satu saja tidak mau nambah," katanya.
Setiap harinya, Mulyana membawa mobil dari 'bosnya'.
Mulai dari pagi hari, sampai malam dirinya mengais rejeki.
Setiap mengembalikan mobil yang sudah tidak muda lagi ini, harus memberi uang atau setoran Rp 140 ribu.
"Seringnya semenjak SSA ini diberlakukan, paling bawa Rp 100 ribu, paling top Rp 120 ribu, saya sering nombok dan jarang bawa uang ke rumah," katanya.
Seperti yang diketahui bahwa hari ini, Wali Kota Bogor, Bima Arya, akan menemui para sopir angkot untuk mendengarkan aspirasi mereka soal desakan pembatalan SSA.(*)
Lihat videonya :