Demo Tolak SSA
Sopir Anarkis, Bima Arya Emosi Minta Organda Lapor Polisi
Dirinya mendapat 15 laporan dari warga terkait aksi anarkis yang dilakukan para pendemo.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto akan melakukan langkah hukum terkait ulah oknum sopir yang bertindak anarkis selama aksi demo menolak penerapan Sistem Satu Arah (SSA).
Bima mengatakan, selama dua hari aksi demo, dirinya mendapat 15 laporan dari warga terkait aksi anarkis yang dilakukan para pendemo.
"Kalau sudah berbicara kekerasan itu sudah kelewatan, Pemkot akan lebih keras, tidak ada toleransi terhadap perusakan, pecah kaca, pemukulan, dirampas setorannya, ini sudah tidak benar," kata Bima Arya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (28/4/2016).
Menurutnya, dalam waktu dekat ini pihak Organda akan melaporkan hal tersebut ke polisi.
"Kalau sudah gini warga yang dirugikan, pemilik angkot juga merugi karena tidak ada pemasukan, jalan tidak nyaman," ujarnya.
Terkait tuntutan para sopir agar SSA dibatalkan, Bima menegaskan pihaknya saat masih terus melakukan evaluasi penerapan satu arah tersebut.
"Evaluasi tetap berjalan, kami dan Organda selalu analisis," kata Bima.
Sebagai solusi dari desakan ini, Bima pun memutuskan untuk melakukan percepatan realisasi dari rencana mengubah rute trayek atau rerouting.
"Hasil dari rapat kami akan dilakukan percepatan rerouting terbatas terhadap 13 trayek yang terkena dampak agar tidak saling berhimpitan," kata Bima.
Lihat Videonya :