Demo Tolak SSA
Bima Arya Temukan Akar Masalah Kemacetan Kota Setelah Angkot Bogor Mogok Massal
Ada ide konversi angkot ke bus.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Angkot Bogor mogok massal dijadikan momentum Wali Kota Bogor, Bima Arya, untuk menemukan penyebab kemacetan.
Pemerintah Kota Bogor akan melakukan pembenahan sistem transportasi umum di Kota Bogor.
"Ada hal yang kami dapat di lapangan itu menjadi bahan untuk melakukan percepatan dalam banyak hal, ini adalah reformasi angkot," kata Bima Arya kepada TribunnewsBogor.com di Gedung DPRD Kota Bogor pada Jumat (29/4/2016) petang.
Sebab, selama satu hari penuh ini, kondisi lalu lintas baik di tengah kota, maupun di wilayah penyangga kota Bogor, berjalan dengan lancar tanpa adanya kemacetan.
Menurutnya, dalam hal reformasi angkot ini SSA bukanlah menjadi fokus permasalahan.
SSA kata Wakil Ketua DPP PAN ini, hanyalah awalan untuk melakukan terobosan dalam mengubah total sistem transportasi umum.
"SSA ini hanya bagian kecil, bagaimana kami melakukan penataan rute, kami akan bentuk tim khusus untuk mematangkan rerouting," kata Bima yang saat itu mengenakan stelan jas warna hitam.
Bima tidak memungkiri bahwa dalam penerapan SSA ini terjadi rute yang berhimpitan.
Pun dengan sinkronisasi pemikiran antara sopir, Organda, dan masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi ini.
"Temuan saya, mengapa Bogor ini macet, transportasinya amburadul, ini momentum untuk reformasi angkot," katanya tegas.
Bahkan, Bima pun sangat antusias untuk sesegera mungkin melakukan tahapan konversi, dari angkot menjadi bus.
"Soal itu pengadaan bus ini harus jelas dari mana, kan ada konversi dari tiga jadi satu, ada juga dari tiga jadi dua dalam peremajaan," katanya.