Sambut Hardiknas, Yuk Nobar Film Mak Cepluk Bareng Kaboki
Acara tersebut juga digelar untuk memasyarakatkan film sejarah Bogor ke kalangan pelajar di Kota Bogor.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febriati
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Komunitas Kantin Bioskop Keliling (Kaboki) bersama Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparkreaf) Kota Bogor menggelar acara Bogor Menonton.
Kepala Disbudparekraf Kota Bogor, Shahlan Rasyidi mengatakan, kegiatan ini merupakan acara perdana yang diselenggarakan di Kota Bogor.
"Kita laksanakan tiga hari, sejak Senin-Rabu (2-4/5/2016) dengan menampilkan tiga film yakni Nilep, Mak Cepluk dan Dangiang Dayeuh Pakuan. Ketiga film ini menyasar kalangan siswa SD-SMA dalam rangka Hardiknas," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (3/5/2016).
Selain itu, kata dia, acara tersebut juga digelar untuk memasyarakatkan film sejarah Bogor ke kalangan pelajar di Kota Bogor.
Misalnya, dengan menonton film sejarah 'Dangiang Dayeuh Pakuan', anak-anak generasi penerus bisa mengetahui tentang sejarah lokal, sehingga tidak mudah terpengaruh dengan budaya luar yang merusak moral generasi muda.
"Selain film sejarah, kegiatan ini juga diisi dengan pemutaran film Mak Cipluk yang menggambarkan tentang pendidikan karakter supaya anak-anak memahami etika dan tata pergaulan yang baik," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Kantin Bioskop Keliling Hammad Ahmed mengatakan, ada dua tujuan dalam gelaran Bogor Menonton ini, yakni menampilkan film yang bisa membentuk kepribadian, sekaligus mengenalkan identitas daerah dan sejarah Bogor.
"Ketiga film yang ditayangkan menggunakan bahasa daerah (Sunda dan Jawa) dengan begitu penonton bisa mengenal pribadi bangsa Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai banyak suku," kata dia.
Ia berharap, film tersebut bisa mempengaruhi kepribadian serta mengajak anak-anak mulai dari SD-SMA agar tertarik sekaligus menyukai film daerah, sehingga memicu untuk membuat film yang baik.
"Kedepan harus banyak film maker dari Kota Bogor yang membuat film dengan pesan moral serta tidak meninggalkan karakter bangsa," katanya.(*)
