Hukuman Kebiri
6 Fakta Mengejutkan Soal Hukuman Kebiri Pada Pelaku Kejahatan Seksual
Budak yang dikebiri berharga lebih tinggi karena dianggap lebih rajin dan patuh kepada majikannya
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hukuman kebiri yang menjadi polemiik untuk dijatuhkan bagi pedofil dan pelaku kejahatan seksual, mempunyai berbagai fakta menarik.
Belum banyak yang mengetahui soal kebiri atau disebut kastrasi ini.
Beberapa hari terakhir, kebiri ramai diperbincangkan oleh masyarakat.
Topik ini dikaitkan dengan jatuhan sangsi yang tepat bagi 14 pelaku pemerkosa gadis berumur 14 tahun di Bengkulu, serta beberapa kasus lain yang menjadikan gadis bahkan balita sebagai korban pelampiasan nafsu lelaki.
1. Kebiri dilakukan untuk hewan
Seperti di kutip di Kompas.com, kebiri sudah dilakukan di Mediterania Timur pada tahun 8.000 sampai 9.000.
Kebiri dilakukan pada hewan ternak, agar ternak betina lebih banyak dibanding jantan.
2. Budak yang sudah di kebiri dikenal rajin
Itu terjadi di Mesir, pada tahun 2.600 sebelum Masehi (SM).
Budak yang dikebiri berharga lebih tinggi karena dianggap lebih rajin dan patuh kepada majikannya
3. Kebiri memotong testis
Kebiri tradisional dengan memotong atau menghilangkan kedua testis membuat pelaku kekurangan hormon testosteron.
"Tanpa hormon testosteron, pria kehilangan hasrat seksual, tak mampu ereksi, dan tak mampu berhubungan seksual,” kata Ketua Bagian Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Wimpie Pangkahila.

TribunnewsBogor.com/Ilustrasi
4. Kebiri Kimiawi
