Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Hukuman Kebiri

Wali Kota Bogor Bima Arya Tak Setuju Hukuman Kebiri, Ini Alasannya

Mengkebiri itu bukan langkah yang tepat.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Suut Amdani
Tribunnewsbogor.com/Yudhi Maulana Aditama
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto tak sependapat dengan wacana pemberian hukuman kebiri bagi pelaku kejahatan pemerkosaan terhadap anak.

Ia mengatakan, masalah ini harus ditangani mulai dari hulunya.

"Ini hal yang luar biasa. Jadi pendekatannya juga harus hati-hati. Kita itu sering sekali melihat perkara diujungnya saja. Kenapa anak muda memperkosa gadis di bawah umur, ini karena ada yang rusak di otak mereka, ada yang rusak kepribadian mereka," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (13/6/2016).

Lanjutnya, harus dicarikan solusi yang serius untuk menangani masalah ini.

Ia justru mempertanyakan apakah memperberat hukuman bagi para pelaku kejahatan bisa memberikan efek jera dan menyelesaikan masalah.

"Saya setuju itu kejatahan luar biasa, tapi mengkebiri itu bukan langkah yang tepat. Di hulunya ini harus diperbaiki," ujar politisa Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Langkah yang harus dilakukan adalah diperhatikan kembali bagaimana pendidikan di sekolahnya, lingkungan rumah dan juga keluarga.

"Parenting-nya bagaimana, ini harus diperhatikan dan ini memang tugas yang berat dan tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa.
Perangkat hukum itu harus menyentuh di hulu, bukan hanya diujungnya saja," terangnya.

Selama ini, pemerintah Kota Bogor telah menjalani beberapa program untuk menekan tindak kejahatan terhadap anak, seperti Bogor Mengaji dan pendidikan karakter.

"Ada juga ruang eksprei dan sekarang kita akan mengampanyekan ketahanan rumah tangga," tutur Bima Arya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved