Muhammad Ali Meninggal
10 Fakta Menarik Muhammad Ali, Garang Diatas Ring Tapi Penakut Saat Naik Ini
Ali pertama kali menginjakkan kaki di bumi Indonesia pada Tahun 1973.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Ali pertama kali menginjakkan kaki di bumi Indonesia pada Tahun 1973.
Kesan pertama yang ia lontarkan saat berkunjung ke Indonesia yakni sebuah negara yang unik, di mana penduduknya sangat bersahabat, dan selalu tersenyum kepada siapapun.
Ia 'menyiksa' lawannya, Rudi Lubbers, selama 12 ronde dalam pertandingan kelas berat tanpa gelar di Istora Senayan, Jakarta.
Oleh publik dan pers Indonesia, pertandingan Ali vs Lubbers disebutkan sebagai pertandingan eksibisi, namun nyatanya ini adalah pertandingan resmi, walau tidak memperebutkan gelar.
Setelah beberapa kali kunjungan ke negara ini, Ali yang sudah pensiun dari dunia tinju terakhir menginjakkan kaki di bumi Indonesia pada 23 Oktober 1996, dan sempat bertemu pejabat tinggi negeri ini.
5. Menyelamatkan Tawanan Perang Irak
Saat perang Irak pertama meletus, Muhammad Ali yang sudah tua dan telah mengidap penyakit Parkinson, pergi ke Irak untuk bertemu langsung dengan presiden Saddam Hussein.
Ia yang kala itu telah lemah dan terbata-bata karena penyakitnya, berbicara dengan amat perlahan dan harus menggunakan bahasa isyarat tubuh.
"Saya datang ke sini untuk misi damai. Saya tidak datang ke sini sebagai politisi. Saya datang ke sini mewakili penduduk Amerika, dan saya seorang muslim," katanya kepada Sadam Husein.
Ali pun kemudian meminta kepada Saddam untuk melepaskan 15 warga negara Amerika yang ditawan Irak.
Selama beberapa hari Muhammad Ali tinggal di Irak untuk menunggu keputusan Saddam Hussein.
Ia mengunjungi banyak masjid dan berbicara dengan penduduk lokal di sana yang memang sangat mencintainya dan kagum kepadanya.
Sang presiden Irak itu akhirnya membebaskan 15 orang tawanan itu, dan seluruh dunia melihat bagaimana negosiasi damai sebenarnya bisa dijalankan dalam situasi apapun.
6. Ia Menolak Dikirim ke Perang Vietnam
Pada saat puncak karirnya, di mana belum ada seorang pun yang sanggup mengalahkannya di atas ring, Muhammad Ali mendapat panggilan wajib militer untuk perang Vietnam.