Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Terbongkar Modus Baru SPBU Kurangi Takaran, Perhatikan Lampu Dispenser Menyala Atau Mati

Polisi menyamar jadi penjual koran, tukang minta-minta, atau tukang es memperhatikan dispenser secara seksama.

Editor: Suut Amdani
Tribunnews.com/Glery
Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Pahlawan, Rempoa, Ciputat, tertangkap tangan mengurangi takaran bahan bakar kepada konsumen. 

Ternyata apabila lampu di dispenser menyala, berarti takaran sedang normal.

Tapi begitu lampu mati, maka sedang terjadi pengurangan takaran.

Adi menuturkan, saat sedang dikurangi takarannya, maka seluruh atau tujuh dispenser di situ berkurang takarannya.

Setiap hari, kata Adi, SPBU itu bisa menjual 17 ton bensin.

Kemudian setiap 20 liter, mereka kurangi 1 liter di jam-jam tertentu.

Terutama, saat jam padat pembeli. Pagi dan petang hari.

Aksi ini sudah dilakukan selama satu tahun oleh para pelaku.

Kini polisi tengah menyelidiki apakah ada keterlibatan pemilik SPBU atau tidak.

Polisi menyelidiki ini setelah banyak warga disitu mengeluh soal bensin yang selalu kurang, makanya diturunkan tim.

Sementara itu, sejumlah pembeli mengaku sudah tahu kekacauan takaran di SPBU itu.

Tapi terpaksa membeli disitu karena tak ada SPBU lain di daerah itu.

Salah seorang warga bernama Wagino (32) mengatakan, alasan dia tetap mengisi bahan bakar disana karena lokasinya yang strategis.

Sebab, pompa bensin itu hanya ada di wilayah Rempoa.

"Sedangkan pompa bensin lain adanya di Ciputat dan Bintaro. Ya jauh kalau mau kesana," kata Wagino.

Pria asal Wonogiri itu juga mengatakan, dirinya memang mencurigai pompa bensin itu sudah cukup lama.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved