Menebus Dosa Wanita Lepaskan Ratusan Ular Berbisa, Yang Terjadi Kemudian Mengerikan
Dengan segala upaya, ratusan warga berusa untuk mematikan ratusan ular yang masuk ke kampungnya.
Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang wanita dengan sengaja melepas kembali sekitar 900 ekor ular berbagai jenis ke alam liar.
Hal ini dilakukan wanita tersebut untuk menebus dosa setelah sebelumnya memelihara ular sebanyak itu.
Namun yang terjadi kemudian, ratusan ular berbisa itu menyerbu desa dan membuat warga di desa tersebut ketakutan.
Dengan segala upaya, ratusan warga berusa untuk mematikan ratusan ular yang masuk ke kampungnya.
Kejadian tersebut terjadi di daerah Sinchuan, China.
Wanita yang tidak diketahui identitasnya itu berasal dati Nanjing melepas ratusan yang dibawa menggunakan satu mobil minibus besar.
Dikutip dari laman Shanghaiist.com, ratusan ular itu dilepas di sebuah pegunungan di Sinchuan tidak jauh dari lokasi desa.
Ular tersebut dimasukan dalam karung plastik dan wadah besar tertutup.
Upaya melepas ular oleh wanita itu sebagai salah satu melakukan ritual Buddha yang dikenal sebagai "Fangsheng" (rilis hidup), yang menunjukkan kasih sayang spiritual dengan melepaskan hewan yang sebelumnya dipelihara kembali ke alam.

Shanghaiist.com
Tindakan ini dipercaya untuk mengapus dosa.
Namun, sehari kemudian setelah ular tersebut dilepas, terjadi malapetaka yang dialami warga desa.
Ratusan ular menyerbu ke kampung-kampung dan perkebunan warga.
Warga yang menemukan ular itu langsung melakukan tindakan dengan memukulnya hingga mati.
Serangan ular itu membuat warga cemas, terutama saat malam hari.
Banyak warga yang memilih untuk tidak tidur dan sepanjang malam memeriksa sekeliling rumahnya seperti yang dilakukan seorang warga bermarga Lei.

Sanghaiist.com
"Saya takut ular itu masuk rumah saat tidur, makanya sepanjang malam saya terus mengecek sekeliling rumah saya," ujarnya.
Polisi setempat menyayangkan dengan tindakan wanita itu yang membuat warga menjadi cemas.
Ngamuk
Ular Anakonda merupakan spesies ular raksasa yang berasal dari Amerika Selatan.
Namun, jangan pernah sekali-kali anda menyodok ular itu dengan kayu atau tongkat jika suatu saat mendapatinya di alam bebas.
Mempertahankan diri dengan menyodok ular jenis ini sama sekali bukan pilihan yang bagus.
Hal ini terjadi pada rekaman video di channel Youtube yang diungga oleh akun bernama Boludoman.
Dalam rekaman itu terlihat bagaimana cepatnya ular anakonda bergerak.
Awalnya seseorang nampak memgang ranting pohon di bibir sungai.
Kemudian tongkat tersebut disodok ke benda sepertu daun permukaan air.
Namun ternyata benda tersebut adalah kelapa ular anakonda.
Dengan cepat ular tersebut menyerang.
Hewan melata tersebut menerjang dari dalam air dengan cepatnya.
Dirangkum TribunnewsBogor.com dari Wikipedia, ular Anakonda adalah ular yang termasuk dalam golongan phylum chordata.
Golongan ini memiliki notokorda atau chorde yaitu tali sumbu tubuh syaraf belakang dengan rangka.
Ukuran chordata beragam ada yang besar dan ada yang kecil dengan otak yang terlindung tengkorak untuk berpikir.
Anakonda termasuk sejenis ular boa air.
Anakonda hidup di Amerika Selatan, sebelah timur Andes, sebagian besar di sungai Amazon, Orinoco dan Guianas.
Habitat mereka di rawa-rawa dan semak belukar.
Mereka tak pernah ditemukan jauh dari perairan.
Rawa merupakan tempat favoritnya.
Ketika mereka keluar dari air, tubuh anakonda akan dirundung oleh parasit seperti kutu-kutu atau jamur.
Seekor anakonda memulai reproduksi dalam usia muda dengan masa kehamilan selama 6 bulan.
Seekor betina dapat beranak 20 hingga 40 ekor dan kadang-kadang lebih dari 100 ekor.
Anakonda yang baru lahir biasanya memiliki panjang 60 cm.
Beberapa jam setelah mereka lahir sudah dapat berenang, berburu dan merawat dirinya sendiri.
Setelah melalui proses perkawinan, anakonda akan tumbuh panjang dalam waktu lambat.
Berikut videonya:
Sumber: Youtube/Boludoman