Tujuh Mata Uang Asing dan Nomor Telepon Orang Tiongkok Ditemukan saat Penggerebekan WNA

Dokumen paspor milik 31 WNA ilegal ini diduga masih dipegang seorang warga negara Tiongkok lainnya.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Suut Amdani
TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
Kasus penggerebekan warga negara asing (WNA) asal Tiongkok ilegal masih ditangani pihak Kantor Imigrasi Tingkat II Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Selain puluhan alat komunikasi, petugas Polres Bogor Kota bersama petugas Imigrasi Bogor menemukan uang tunai dari tujuh negara asing dalam penggerebekan warga negara asing (WNA) Tiongkok ilegal.

Kepala Kantor Imigrasi Tingkat II Bogor, Herman Lukman menyebutkan uang tunai rupiah yang disita sebesar Rp 20.145.000.

Lalu, mata uang Tiongkok sebanyak 6956,4 Yuan.

"Dollar Hongkong ada 590, Ringgit Malaysia ada 168, Rupee India ada 1690, Macau 10, Dolar Taiwan 500 dan 1 US dolar," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (22/6/2016).

Lanjutnya, ada juga beberapa dokumen dengan huruf mandarin.

Pihaknya masih mencari dokumen paspor milik 31 WNA ilegal ini yang diduga masih dipegang seorang warga negara Tiongkok lainnya.

Sejauh ini, pemeriksaan masih terus dilakukan kepada masing-masing WNA.

Kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra mengatakan dari penggerebekan kemarin juga ditemukan adanya transkrip dokumen berbahasa Mandarin yang isinya nomor telepon warga Tiongkok.

"Disitu ada daftar nomor warga Tiongkok yang diduga merupakan daftar nomor korbannya," tuturnya.

Polres Bogor Kota dan Imigrasi Bogor terus berkoordinasi untuk mencari tahu keberadaan dari paspor para WNA.

Sebab, dari paspor tersebut bisa diketahui data identitas para WNA serta perjalanan yang telah mereka lakukan.

"Dari mata uang asing yang ditemukan, ada kemungkinan mereka kunjungan ke beberapa negara di Asia. Tapi tunggu investigasi dulu, bila paspor sudah ditemukan dari situ kan ketahuan mereka telah melakukan perjalanan ke negara mana saja," ungkapnya.

Selain itu, ia juga mencari seseorang berinisial L yang menjadi perantara para WNA untuk mencarikan tempat tinggal di Indonesia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved