Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pasca Kebijakan SSA, Wakil Wali Kota Usmar Hariman Temukan Banyak Tempat Jadi Tidak Efektif

"Saya menemukan akadanya akibat dari kebijakan SSA, yakni banyak persimpangan jalan atau titik tertentu menjadi lokasi yang tidak efektif"

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan, paska kebijakan penerapan Sistem Satu Arah (SSA), kini terdapat sejumlah persimpangan jalan atau titik tertentu yang menjadi lokasi tidak efektif.

Di antaranya kawasan sekitar Tugu Kujang, simpang Lawang Suryakancana, dan simpang lampu pengatur lalu lintas Jalan Juanda - Jalan Kapten Muslihat.

Temuan itu terungkap dari hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman selama dua hari, yakni Rabu-Kamis (22-23/6/2016).

"Di hari kedua sidak ini, saya menemukan akadanya akibat dari kebijakan SSA, yakni banyak persimpangan jalan atau titik tertentu menjadi lokasi yang tidak efektif seperti di kawasan Tugu Kujang," ungkap Usmar dalam rilis yang diterima TribunnewsBogor.com, Kamis (23/6/2016).

Di lokasi itu, kata dia, terdapat ruang-ruang yang tidak efektif lagi karena tadinya merupakan badan jalan dan dilalui kendaraan.

Dampak dari SSA, sebagian ruang-ruang itu kini kondisinya jadi pasif atau mati.

Tak hanya di Tugu Kujang, beberapa titik lainnya juga yakni di simpang Lawang Suryakancana, rencananya akan diefektifkan kembali.

"Ada dua kepentingan memang, yang pertama untuk kepentingan plaza heritage, yang berarti keseluruhannya harus dijadikan pulau-pulau atau taman, kepentingan lainnya yaitu menjadikan Jalan Suryakancana untuk angkutan massal dengan dua trayek dari arah Jalan Siliwangi dan dari arah Pasar Bogor," bebernya.

Kemudian untuk persimpangan antara Jalan Juanda dan Jalan Kapten Muslihat, rencannya akan dibuat taman di beberapa titik.

"Di sekitar eks lampu merah nanti dibuatkan plaza atau taman, tapi barrier atau pemisah jalannya itu akan direkayasa sampai titik Jembatan Merah, jadi akan dimatikan saja, kemudian dibuatkan bukaan-bukaan tertentu saja," jelasnya.

Jadi nentinya, kendaraan dari arah Jalan Kapten Muslihat hanya bisa berputar di dekat lampu merah Jalan Ir H Djuanda.

"Kecuali kendaraan yang dari arah Jalan Juanda atau jalur SSA bisa langsung belok kiri ke Jalan Kapten Muslihat," jelasnya.

Pada sidaknya itu Usmar didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor Endang Suherman, dan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Penertiban (Daltib) Prihanto.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved