Inilah Kamera Digital Pilihan BJ Habibie, Spesialis Kondisi Gelap

Laporan TribunnewsBogor.com, Suut Amdani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Peran camera digital mulai tergeser dengan perangkat ponsel pintar.

Sekarang ini, orang mulai menyukai memotret dengan kamera ponsel dengan kemampuan baik.

Namun, tidak bagi tokoh Indonesia, BJ Habibie.

BJ Habibie tampak setia membawa kamera digital saat peluncuran film Rudy Habibie.

Hal ini tampak pada postingan foto di akun milik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dalam keterangan foto, SBY menerangkan saat itu dalam acara nonton film Rudy Habibie.

Sabtu (25/6) SBY memenuhi undangan Presiden Ke-3 RI BJ Habibie untuk menyaksikan pemutaran perdana film Rudy Habibie di Cinema XXI Epicentrum Epiwalk Taman Rasuna Kuningan, Jakarta.

Pemutaran perdana film ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun Pak Habibie yang ke-80.

SBY datang didampingi putranya Agus Harimurti Yudhoyono.

Saat tiba di lokasi, SBY dengan hangat menyapa para hadirin dan memenuhi permintaan mereka untuk foto bersama.

Film Rudy Habibie bercerita tentang masa muda Pak Habibie yang akrab disapa Rudy.

Begitu keterangan lengkap di akun facebook SBY yang diposting pada Senin (27/6/2016).

Ada tiga foto ditambahkan pada beranda itu, yang menampakan BJ Habibie.

BJ Habibie tampak mengalungkan sebuah camera digital, dengan merek Sony.

Di tali kamera itu juga tersemat tulisan Alpha 7, seri kamera jenis Mirrorless.

Sayang tidak terlihat body cameranya.

Sebab, Alpha 7 memiliki banyak upgrade.

Misalnya, Alpha 7R yang lebih dulu dirilis, Sony memperkenalkan kembali kamera mirrorless baru bernama Alpha 7S (a7S).

Seperti dua pendahulunya, di balik bentuk retro a7S tertanam sebuah sensor penangkap gambar berukuran full-frame (36 x 24mm).

Perbedaan mendasar terletak pada tingkat resolusi yang ditawarkan kamera baru ini.

A7S hanya memiliki resolusi sebesar 12 megapixel, jauh lebih kecil dibandingkan Alpha 7 (24 megapixel) dan Alpha 7R (38 megapixel).

Akan tetapi, sebagaimana dikutip dari PetaPixel, angka resolusi yang rendah tersebut dimaksudkan agar a7S memiliki kemampuan menangkap gambar dalam kondisi cahaya gelap yang mumpuni.

Rentang sensitivitas sensor a7S, misalnya, berada pada kisaran ISO 50-409.600, termasuk sangat tinggi untuk kamera saat ini.

Suffix "S" pada a7S memang mengacu pada kata "sensitivity", untuk menggaris bawahi kapabilitas low-light dari perangkat bersangkutan.

Ukuran tiap piksel pun bisa dibuat lebih besar sehingga meningkatkan rentang tangkapan dynamic range, gradasi, dan akurasi warna.

Sony a7S juga mampu merekam video 4K, namun tidak secara internal melainkan butuh recorder eksternal yang tersambung melalui kabel HDMI.

Merujuk laman resmi Sony.co.id, kamera ini dibanderol denga harga Rp26,9 jutaan di Indonesia.