Viral di Media Sosial

Tangis Deni Pecah Tak Terima Dijuluki Sister Hong Lombok, Bongkar Alasan Pakai Jilbab Padahal Pria

Dea alias Deni mengaku tak terima dijuluki Sister Hong Lombok alias wanita jadi-jadian. Deni pun membongkar alasan pakai jilbab padahal aslinya pria.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase instagram insider lombok dan Diana Arkayanti
SISTER HONG LOMBOK: Tangkapan layar klarifikasi Dea alias Deni (kanan) mengaku tak terima dijuluki Sister Hong Lombok alias wanita jadi-jadian. Deni pun membongkar alasan pakai jilbab padahal aslinya pria. 

Ringkasan Berita:
  • Dea menangis saat membantah tuduhan menistakan agama dan menjelaskan alasannya memakai jilbab.
  • Ia mengungkap masa kecil yang berat, termasuk disabilitas dan perundungan.
  • Sementara itu, Diana yang memviralkan kasus ini tetap tidak puas dengan klarifikasi Dea.

 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tangisan Dea alias Deni, make up artis asal Lombok pecah saat mengurai klarifikasi atas isu miring yang menimpanya.

Pria bernama asli Deni Apriadi itu mengungkap penjelasan atas tuduhan menistakan agama lantaran mengenakan jilbab dalam kesehariannya.

Sosok Deni belakangan memang tengah viral di media sosial.

Beridentitas pria tulen, Deni dikecam karena mengenakan atribut seorang muslimah dalam aktivitas sehari-harinya.

Karib disapa dengan panggilan Dea, Deni menuai cacian hingga dijuluki Sister Hong asal Lombok.

Untuk diketahui, Sister Hong adalah transgender asal China yang sempat viral karena berpenampilan layaknya perempuan padahal laki-laki.

Dicap sebagai Sister Hong Lombok, Dea berurai air mata.

Dalam konferensi pers pada Sabtu (15/11/2025), Dea pun mengurai alasannya mengenakan jilbab.

Kata Dea, banyak fitnah yang diarahkan kepadanya sejak beberapa hari ke belakang.

"Banyak narasi yang disebarkan tidak sesuai kenyataan. Bahkan menuduh saya sebagai penista agama, kaum sodom, sister hong dari Lombok, serta menuduh saya melakukan hal-hal yang tidak saya lakukan," ungkap Dea.

Fitnah pertama adalah Dea disebut mengenakan mukenah dan beribadah di masjid seperti seorang muslimah.

Ditegaskan Dea, ia tidak pernah masuk masjid menggunakan mukenah seperti yang dituduhkan.

"Dengan tegas saya menyatakan tuduhan saya memakai mukenah masuk masjid dan beribadah adalah tidak benar Saya menghormati rumah ibadah, tata cara ibadah dan memahami adat agama," pungkas Dea.

Lalu untuk penggunaan jilbab yang sehari-hari ia pakai, Dea mengaku punya alasan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved