Mahasiswa Umbar Tembakan
Polisi Temukan Lencana Berlogo Polisi Dari Mahasiswa Yang Menembak Mobil Angkot di Bogor
Dari total lima peluru dalam senjata rakitan itu, saat ini tersisa tinggal tiga butir peluru.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Kapolsek Bogor Barat, Kompol Indrianingtyas mengatakan jika sudah dua peluru yang meletus keluar dari senjata rakitan berjenis revolfer kaliber 22 itu.
Dari total lima peluru dalam senjata rakitan itu, saat ini tersisa tinggal tiga butir peluru.
"Senjata rakitan ini sudah dua kali dipakai, yang pertama ditembakan ke botol saat pertamakali beli dan satu lagi ke sopir angkot semalam," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (3/7/2016).
Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Kapolsek, pelaku kesal karena tidak dikasih jalan saat akan menyalip.
"Saat berhasil nyalip, dia langsung menembakannya kepada korban," kata dia.
Saat ini, korban sudah pulang kerumahnya dan peluru yang bersarang di wajah korban sudah berhasil dikeluarkan setelah dilarikan ke RSUD Kota Bogor.
"Alhamdulillah korbannya selamat, saat ini sudah pulang dari rumah sakit," jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya akan melakukan pendalaman teehadap senjata rakitan yang diperoleh oleh ATW itu.
"Saat ini masih dalam pemeriksaan, pemeriksaan juga akan mengarah pada pemasok senjata api rakitan itu," tegasnya.
Barang bukti yang disita yakni sebuah senjata revolver rakitan, tiga buah peluru yang belum terpakai serta sebuah lencana berlogo Unit Reserse Kriminal Kepolisian.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang sopir angkutan kota (angkot) dan penumpang ditembak pengendara mobil saat melintas di Jalan Raya Mayjen Ibrahim Adji, Kelurahan Sindangbarang, Kota Bogor, Jawa Barat.
Peristiwa terjadi saat korban bernama Sapri (32), sopir angkot 03 jurusan Baranangsiang-Bubulak bernomor polisi F-1966-CB sedang melaju dari arah Terminal Baranangsiang menuju Bubulak sekitar pukul 23.30 WIB, Sabtu (2/7/2016).
Ia tengah membawa penumpang bernama Soleha (46) yang juga menjadi korban.
"Kami amankan pelaku yg diduga melakukan penganiayaan menggunakan senjata rakitan jenis revolver. Motifnya pelaku emosi karena saling menyalip dengan korban," kata kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (3/7/2016).
Lanjutnya, pelaju berinisial ATW (23) ini mengendarai mobil sedan Honda Civic bernomor polisi F 1502 RM.
Saat saling salip menyalip berlangsung, pelaku tersulut emosi dan langsung mengarahkan senjata ke arah mobil korban.
Pelaku melepaskan tembakan sekali ke arah mobil korhan hingga pelurunya terkena korban.
"Menembaknya pada saat masih di dalam kendaraa. Pistolnya jenis revolver rakitan, dan menurut pengakuan pelaku senjata tersebut dibeli dari Bandung," terangnya.
Atas kejadian ini, korban Sapri mengalami luka di bagian pipi sebelah kiri tembus ke bagian mulut.
Sementara penumpang angkot, Soleha mengalami luka dibagian pelipis kanan bawah akibat terkena pecahan proyektil peluru.
Keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Seyelah mendapat laporab peristiwa tersebut, pihaknya langsung mencari keberadaan pelaku dan diketahui pelaju ada di rumahnya, yakni di Komplek IPB 2, Desa Ciherang kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Ada penumpang angkot lainnya yang mrngenali plat nomor pelaku. Dan dari situ kita kembangkan dan dalam waktu satu jam setelah kejadian pelaku kita tangkap di rumahnya," tuturnya.