Ziarah Masjid di Bogor

Vihara Ini Miliki Tempat Ibadah untuk Orang Muslim, Ada Makam Imam Penyebar Agama Islam

Di dalam kelenteng tertua di Kota Bogor ini terdapat berbagai petilasan hingga makam imam penyebar keislaman di tanah sunda.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti
Kegiatan Maulud Nabi Muhammad SAW yang digelar di Vihara Mahabrahma, Pulo Geulis, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Tak berlebihan rasanya bila vihara ini disebut sebagai simbol toleransi antar umat beragama.

Ya, Meski identik dengan tempat ibadah warga Tiongkok, ternyata vihara bernama Vihara Mahabrahma ini juga memiliki tempat ibadah untuk umat muslim.

vihara yang biasa disebut Kelenteng Pan Kho Bio ini memiliki mushola di dalamnya.

Terletak di Jalan Roda, Kampung Pulo Geulis, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Keberadaan mushalla di tempat peribadatan warga Tionghoa ini bukan tanpa sebab.

Sudah sejak lama, warga di Kampung Pulo Geulis ini menanamkan toleransi yang tinggi.

Di dalam kelenteng tertua di Kota Bogor ini terdapat berbagai petilasan hingga makam imam penyebar keislaman di tanah sunda.

"Makanya di dalam kelenteng ini disediakan mushalla bagi warga Muslim. Di sini juga sering diadakan kegiatan umat islam, seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW," kata pengurus Kelenteng Pan Kho Bio, Chandra, kepada TribunnewsBogor.com.

lanjutnya, mushola ini berada persis di bagian belakang bangunan, dekat dengan altar dewa dan meja persembahan untuk ritual agama Buddha, dan Konghucu.

"Ukurannya memang tidak besar, tapi cukup untuk shalat, bahkan sering digunakan untuk shalawatan oleh warga setiap malam Jumat," katanya.

Di dalamnya, disediakan beragam perlengkapan shalat seperti sajadah, sarung, Al-qur'an dan kitab-kitab lainnya.


TribunnewsBogor.com/Vivi Vebrianti

Dengan begitu, umat Muslim dan umat Konghucu bisa beribadah secara berdampingan di dalam kelenteng tersebut.

Uniknya, di dalam mushola yang kecil ini juga, terdapat sebuah batu berukuran besar tepat berada di tengahnya.

"Keberadaan batu itu bukan berarti warga Muslim meminta doa apalagi menyembah ke batu, tapi itu petilasan yang kebetulan posisinya ada di situ, sudah ada sebelum bangunan ini dibuat," jelasnya.

Berbagai kegiatan perayaan agama pun kerap dilaksanakan di sini secara bergantian.

Umat Muslim juga biasa mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan buka bersama pada bulan Ramadhan di tempat ini.

"Ini sudah tahun ke-8 dilaksanakan Maulid Nabi Muhammad SAW dan buka bersama di dalam kelenteng," katanya.

Selain nilai toleransinya yang tinggi, warga di Kampung Pulo Geulis ini juga senang bergotong royong.

Saat perayaan Maulid dan buka puasa bersama, warga Tionghoa dengan suka hati membantu memasak dan sebagainya.

Begitu pula saat perayaan imlek, warga Muslim akan dengan sukarela membantu memandikan dewa, dan membersihkan kelenteng.

Tak hanya itu, kelenteng ini juga ternyata menyimpan sejarah begi beberapa agama lainnya.


TribunnewsBogor.com/Vivi Vebrianti 

Tak hanya Konghucu, yang merupakan rumah dewa alam semestanya yaitu Pan Kho, atau petilasan dan makam imam penyebar agama islam, ada juga Buddha dengan peninggalan patung Dewi Kwan Im-nya.

"Juga Hindu yang diwarisi ajaran dari kerajaan Pajajaran," tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved