Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Mahasiswa Umbar Tembakan

Sapri Sopir Angkot Korban Penembakan, Rencana Jalan Saat Lebaran Batal Karena Gak Ada Penghasilan

Setelah mengetahui arah rumah pelaku, ia pun langsung putar arah dan menuju Kantor Polsek Bogor Barat

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Soewidia Henaldi
TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
Sapri Sidik (32) sopir angkot 03 yang menjadi korban penembakan seorang mahasiswa, Sabtu (2/7/2017) malam. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Sapri Sidik (32), kini hanya bisa berisitirahat di kontrakannya menunggu luka bekas tembakan di pipi kirinya sembuh.

Sapri adalah korban aksi koboi di Jalan Raya yang dilakukan oleh ATW (23), seorang mahasiswa aktif di universitas swasta di Kota Bogor, pada Sabtu (2/7/2016).

Safri bercerita, ia tak menyangka bisa menjadi korban penembakan karena masalah sepele.

"Setelah tertembak saya masih gak begitu ngeh, tapi tiba-tiba dari pipi saya ngucur darah, bahkan sampai ke baju saya basah karena darah," katanya saat ditemui TribunnewsBogor.com di kontrakannya di Gang Roda 1, Kelurahan Sindangbarang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (4/7/2016).

Meski dalam kondisi terluka parah, Sapri sadar dan masih bisa mengemudikan mobilnya.

Dai pun berinisiatif untuk membuntuti mobil pelaku dari belakang.

"Saya hapalin terus plat nomor sama jenis mobilnya. Saya buntutin dia dari belakang, tapi gak begitu dekat jaraknya," ujarnya.

Setelah diikuti, rupanya pelaku masuk ke Komplek Perumahan IPB 2, Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Setelah mengetahui arah rumah pelaku, ia pun langsung putar arah dan menuju Kantor Polsek Bogor Barat untuk melaporkan kejadian ini.

Sembilan penumpang yang ada di dalam angkot pun diajak ke kantor polisi untuk menjadi saksi.

"Saya langsung lapor polisi dan dimintai keterangan. Setelah itu saya dibawa RSUD Kota Bogor," kata Safri.

Ia pun lega mendapat kabar pelaku ditangkap sekitar satu jam setelah kejadian.

Paska kejadian ini, ia belum bisa bekerja menunggu lukanya sembuh.

Rencana jalan-jalan bersama anaknya saat libur lebaran pun terancam batal karena tak memiliki penghasilan.

"Ya saya dibantu sama temen-temen sopir sama adek saya aja, selama saya gak narik. Rencana habis lebaran mau narik lagi," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved