Tumbuhkan Minat Baca, Kota Bogor Terima Tantangan Berbagi Buku Untuk Tuna Netra

Program ini merupakan sebuah aksi sosial untuk menulis ulang buku bacaan yang nantinya akan di jadiakan buku braille.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Bima Chakti Firmansyah
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Acara Bogor Cinta Tuna Netra di Palza Balaikota Bogor, Senin (25/7/2016). Para relawan akan menulis ulang buku untuk tuna netra memperagakan bagaimana mereka menulis ulang buku-buku bacaan. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Bogor menjadi Kota yang pertama menerima tantangan berbagi buku untuk Tuna Netra.

Dimana Perusahaan perangkat komputer International Business Machines (IBM) Corporation Indonesia dan yayasan Mitra Netra memberikan tantangan kepada Kota Bogor untuk mengaplikasikan program Bogor Cinta Tuna Netra.

Tantangan berbagi buku untuk tuna netra tersebut, merupakan sebuah aksi sosial untuk menulis ulang buku bacaan yang nantinya akan di jadiakan buku braille.

Acara Bogor Cinta Tuna Netra ini dilaksanakan Plaza Balaikota Bogor.


TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho

Para relawan menulis ulang buku untuk tuna netra memperagakan bagaimana mereka menulis ulang buku-buku bacaan.

Presiden Direktu IBM Indonesia, Gunawan Susanto mengatakan tantangan berbagi buku ini muncul atas dasar keprihatinan minimnya buku braille untuk para Tuna netra.

Bukan hanya itu, nantinya IBM Indonesia pun akan membuat sebuah proram yang bisa mengkonfersikan teks digital kedalam digital audio.

"Hal itu juga untuk memudahkan para Tuna netra membaca buku," ujar Gunawan Susanto.

Selain itu, IBM pun akan mengajak para tuna netra yang memiliki bakat, kemampuan dalam bidang programer untuk membuat sebuah program.

Pihaknya juga sudah membina beberapa Tuna netra untuk dibimbing dan mempelajari program komputer untuk menjadi seorang programer.

"Ini akan terus berlanjut dan kedepannyan kita harapkan tuna netra juga memiliki hak yang sama dalam mendapatkan ilmu pengetahuan," tutur Gunawan.


TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho

Sementara itu Ketua Pembina Yayasan Mitra Netra Anita Ratna Sari Tanjung mengatakan bahwa Bogor merupakan kota yang potensial untuk mengembangkan program berbagi buku untuk tuna netra.

Bogor merupakan kota yang pertama menerima tantangan ini, dan diharapkan nantinya bisa diikuti oleh kota-kota lain.

"Bogor bisa dikatakan kota yang memiliki potensi tinggi dan jiwa sosial yang tinggi, " ujar Anita.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved