Otomotif
Jangan Sampai Gagal, Begini Urutan Modifikasi Motor Yang Benar
Jika ingin mewujudkan itu, sebaiknya jangan lewatkan proses-proses yang benar.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Berhasilnya modifikasi sepeda motor tidak hanya berbicara berapa uang yang dikeluarkan.
Tetapi juga kesesuaian antara tema dan hasil akhir.
Jika ingin mewujudkan itu, sebaiknya jangan lewatkan proses-proses yang benar.
Ariawan Wijaya, builder yang juga pemilik bengkel modifikasi Baru Motor Sport (BMS) di Palmerah Barat, Jakarta berbagai pengetahuan terkait proses modifikasi agar tidak menemui kegagalan.
“Dengan pakem yang tepat dan terkonsep dengan benar, proses modifikasi menjadi lebih aman bagi kedua belah pihak, si builder dan konsumen,” ujar Ari saat berbincang dengan KompasOtomotif.
Pertama, sebaiknya tentukan terlebih dahulu tema yang akan diusung.
“Maksud tema di sini adalah aliran modifikasi, seperti tema scrambler misalnya,” ucap Ari.
Kedua, setelah selesai dengan tema, baru beranjak kepada pembicaraan konsep.
“Apakah ingin Scrambler akan menggunakan ban besar atau ingin dengan ban jenis lain . Lebih ke arah nuansa Scrambler-nya seperti apa, ini sebagai contoh,” ujar Ari.
Namun perlu diingat, pastikan sepeda motor (bahan) yang akan dimodifikasi, tidak terlalu "jomplang" dengan tema dan konsep.
“Seperti contohnya Honda Tiger ingin diubah menjadi Ducati Moster. Bukan tidak bisa, tetapi akan butuh waktu yang panjang dan biaya yang sangat besar, jadi harus realistis. Lebih baik lagi jika konstruksi rangkanya tidak jauh berbeda,” ujar Ari.
Ketiga, saat tema dan konsep sudah ditemukan.
Buatlah sketsa desain unit dengan gambar dua dimensi di atas kertas.
Ini sebagai gambaran hasil akhir dari konsep dan tema yang sudah ditetapkan.
“Ini tentu untuk memperkecil kemungkinan hasil akhir yang keluar jalur,” tutur Ari.
