VIDEO ! Alvin Faiz Peluk Arifin Ilham dan Cium Kening Larissa Chou, Bikin Netizen Terharu
Aqad nikah berlangsung di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, usai shalat Subuh, Sabtu, 3 Dzulqa’dah 1437 H (06/08/2016)
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
“Acara berakhir sekitar pukul 06.14 WIB,” ujar Syuhada. Alvin dan Arifin Ilham hingga berita ini diturunkan masih sibuk dengan acara walimatul ‘ursy.
Dalam acara pernikahan putra sulungnya, Muhammad Alvin Faiz (17), KH Muhammad Arifin Ilham berpesan agar Alvin selalu menjaga ketaqwaan kepada Allah.
“Bahwa tidak ada yang bisa menjadikan hidup –berkeluarga pada khususnya– lebih berkah di dunia dan akhirat kecuali ketaqwaan,” pesan Arifin Ilham seperti ditirukan Jubir Majelis Az-Zikra, Ahmad Syuhada, kepada hidayatullah.com.
Pesan itu disampaikan Arifin Ilham dalam sambutannya pada rangkaian acara aqad nikah Alvin di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, usai shalat Subuh, Sabtu, 3 Dzulqa’dah 1437 H (06/08/2016).
Kepada sepasang pengantin, Arifin Ilham pun berpesan, jika suatu pribadi atau keluarga ingin dijaga oleh Allah, maka “jagalah Allah” dengan ketaqwaan itu.
“Itu yang dipesankan dalam sambutan pertama KH Muhammad Arifin Ilham sebagai wasiat kepada putranya,” ujar Syuhada.
Selain itu, lanjutnya, Arifin Ilham juga berwasiat kepada putra dan menantunya agar senantiasa melaksanakan 7 sunnah Nabi.
“Seperti shalat tahajud, baca al-Qur’an, menjaga wudhu, bersedekah, dakwah, berdzikir, shalat dhuha,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, tak lupa Arifin Ilham mengungkapkan perasaannya yang sangat bahagia atas pernikahan Alvin-Larissa.
Sosok Lariss Chou
Seperti dikutip Tribun Solo, Larissa merupakan gadis yang hidup dan dibesarkan dalam keluarga Tionghoa.
Pada usia belasan, ia telah mempunyai pikiran yang kritis dan berusaha mencari eksistensi dari Tuhan.
Ia pun berusaha 'mencari Tuhan' melalui dua agama, Nasrani dan Buddha.
Awalnya ia merasa sangat asing dengan Islam, tapi disaat yang bersamaan ia juga tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang Islam.
Larissa kemudian membandingkan dengan dua agama lain yang telah dipelajari sebelumnya.