Jalan MA Salmun Kembali Dipenuhi PKL
Selain di Jalan MA Salmun, pedagang juga menggelar dagangannya di Jalan Dewi Sartika.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Setelah sempat bersih dari Pedagang Kaki Lima (PKL) kawasan Jalan MA Salmun kembali dipenuhi pedagang.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Kamis (11/8/2016), tak hanya pedagang yang menggunakan terpal saja yang berjualan, pedagang yang menggunakan gerobak juga kembali menggelar dagangannya.
Selain di Jalan MA Salmun, pedagang juga menggelar dagangannya di Jalan Dewi Sartika.
Akibatnya kondisi arus lalu lintas di kedua jalan tersebut kembali tersendat.
Bima Arya Emosi
Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto langsung bertindak menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan MA Salmun usai melantik tiga kepala dinas, Kamis (14/7/2016) lalu.
Didampingi pimpinan Muspida Kota Bogor lainnya, Bima Arya memimpin penertiban bersama Kepala Satpol PP yang baru dilantik, Hery Karnadi.
Kepada PKL yang ditertibkan, Bima sempat mengungkapkan kekesalannya.
"Sudah berapa lama ini berdagang disini, dagang disini disuruh siapa, kalau bayarnya kesiapa," ucap Bima kepada pedagang dengan nada tinggi.
Ditertibkan petugas gabungan, ratusan PKL di sepanjang Jalan MA Salmun, Kota Bogor langsung membereskan lapak jualannya.
Pantauan TribunnewsBogor.com di lokasi, untuk menyelamatkan barang dagangannya sebagian PKL menggunakan becak untuk mengangkut.
Meski belum pasti akan akan jualan dimana, namun para PKL tetap membereskan dagangannya.
"Belum tau mau kemana, disuruh pindah, soalnya ini buat jalan katanya," ujar Maman pedagang buah sambil memindahkan dagangannya ke atas becak.

TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Sejumlah PKL yang ditanya Bima Arya hanya diam saat ditanya mereka bayar ke siapa untuk bisa berjualan di Jalan MA Salmun.
Dalam penertiban tersebut Pemkot Bogor sedang berupaya untuk kembali menormalkan Jalan MA Salmun, Dewi Sartika dan Pedestrian agar kembali sebagai fungsinya.
"Intinya kita akan berupaya terus agar jalan jalan ini bisa digunakan masyarakat kita kembalikan kepada fungsinya, boleh dagang asal tertib tidak mengganggu pejalan kaki," ujar Bima.(*)