Teroris di Bogor
Rumah Terduga Teroris di Gunungputri Diintai Sejak 2 Bulan Lalu
Sering melihat orang tidak dikenal mondar-mandir disekitar rumah MK
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNG PUTRI - Gerak-gerik MK (35) rupanya sudah diintai oleh Densus 88 sejak beberapa bulan lalu.
Azril (28) walah seorang warga sekitar mengatakan, dirinya sering melihat orang tidak dikenal mondar-mandir disekitar rumah MK sejak dua bulan lalu.
"Saya sering liat ada orang seperti lagi mengawasi rumah itu sejak dua bulan lalu. Mungkin itu polisi yang lagi ngintai," kata dia.
Azril yang merupakan teman nongkrong MK pun tidak menyangka jika temannya itu menjadi incaran polisi.
"Engga nyangka banget, tau-tau banyak polisi katanya mau menangkap MK," kata dia.
Sementara itu, Aleh (52) mengenal MK sejak pertama kali dibawa oleh kedua orangtuanya dari Wonosobo untuk mengontrak rumah di wilayah Desa Cicadas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
"Dia itu bukan asli orang sini, tapi memang sejak masih kecil idah tinggal di daerah sini," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com,Kamis (18/8/2016).
Seperti diberitakan sebelumnya, pasca digerebek oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri, rumah MK terduga teroris terlihat sepi.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Kamis (18/8/2016), rumah yang berlokasi di Kampung Pabuaran RT 01 / RW 09 Desa Cicadas, Kecamatan
Gunung Putri, Kabupaten Bogor tertutup rapat.
Rumah sederhana berdinding coklat muda itu tidak dipasang garis polisi.
Sebuah bendera terpasang persis di depan pagar rumah.
Warga sekitar pun nampak acuh seolah tidak terjadi hal besar di kampungnya itu.
Dirumah tersebut MK tinggal bersama istri dan kedua anaknya yang masih kecil.
Menurut warga sekitar, MK dan keluarganya dikenal sebagai orang yang baik dan royal kepada orang yang dikenalnya.
"Engga nyangka, soalnya orangnya emang baik banget sama tetangga juga," ujar salah seorang warga yang enggan untuk disebutkan namanya.
Azril teman MK mengatakan, dia pun tidak menyangka jika temannya itu diduga terlibat dalam jaringan teroris.
"Dia itu oranya baik dan terbuka kalau ngobrol juga," katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun TribunnewsBogor.com, lelaki tersebut berinisial MK diduga masuk dalam jaringan Nur Rohman pelaku serangan
Bom bunuh diri dihalaman Mapolresta Solo beberapa waktu lalu.
Penangkapan dilakukan sekitar pukul 09.15 WIB disekitar jalan Mercedez Benz tidak jauh dari Mapolsek Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kapolsek Gunung Putri, AKP Niih Hadiwijaya mengatakan, membenarkan adanya penangkapan yang dilakukan oleh tim Densus 88.
Namun, dirinya enggan memberikan keterangan terkait penangkapan
tersebut.
"Iya tadi memang ada penangkapan oleh Densus 88. Kami hanya membantu mengawal saja," singkatnya saat dihubungi TribunnewsBogor.com pada Rabu (17/8/2016).(*)
