Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Tingkatkan Literasi dan Kesadaran Lingkungan, Sekolah Insantama Bogor Gelar Maca Expo

Sekolah Islam Terpadu Insantama Bogor menggelar Maca Expo untuk meningkatkan literasi dan kesadaran lingkungan.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
MATA EXPO DI SIT INSANTAMA - Kegiatan Maca Expo yang digelar SIT Insantama yang berada di wilayah Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu (8/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Sekolah Islam Terpadu Insantama Bogor menggelar Maca Expo untuk meningkatkan literasi dan kesadaran lingkungan.

Kegiatan tersebut digelar selama dua hari mulai dari 7 hingga 9 Oktober 2025 di sekolah yang berada di wilayah Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Dalam gelaran Maca Expo, para siswa diberikan kebebasan berkreasi untuk berkarya sesuai tema yang ditelah ditentukan yaitu 'Berliterasi untuk Bumi Lestari'.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, M Iqbal Maulidi mengatakan, event ini digelar rutin setiap tahunnya dengan tema yang berbeda.

"Semua kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendidik anak-anak agar peduli terhadap lingkungan," ujarnya, Sabtu (8/11/2025).

Pada event kali ini, terdapat berbagai kegiatan mulai dari bazar, talkshow, pameran, panggung kreasi, hingga lomba.

Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi sarana pelatihan bagi para siswa untuk belajar menjadi event organizer.

"Seluruh siswa SIT Insantama, sebanyak 498 orang tidak menjadi peserta lomba tetapi berperan sebagai panitia dengan tugas masing-masing. Ada yang bertanggung jawab di panggung, di bagian lomba, hingga urusan kebersihan," terangnya.

Sementara itu, untuk lomba yang diakan ini diikuti oleh 347 peserta dari berbagai sekolah yang ada di Bogor, Bekasi, hingga Jakarta.

Ia menyebut, perlombaan ini memperebutkan Piala Wali Kota Bogor yang juga bisa menjadi nilai tambahan bagi siswa yang ingin melanjutkan ke sekolah negeri melalui jalur prestasi.

"Kegiatan ini penting karena Kota Bogor diharapkan menjadi mercusuar literasi. Apa yang kami lakukan tidak berhenti sampai di sini saja, tetapi berkelanjutan, agar anak-anak terus memiliki kesadaran dan aksi nyata dalam menjaga lingkungan," katanya.

Di samping itu, para siswa juga diminta untuk mengumpulkan minyak jelantah untuk diolah menjadi biodiesel melalui kerja sama dengan lembaga T.Care.

Ia menjelaskan, pengumpulan minyak jelantah ini sebagai bagian dari gerakan literasi lingkungan karena menurutnya literasi tidak hanya bermakna membaca teks, tetapi juga membaca kehidupan dan membaca lingkungan.

"Kegiatan ini juga memiliki nilai edukatif dan manfaat ekonomi. Minyak jelantah yang terkumpul dihargai sekitar Rp7 ribu per liter, dan hasilnya digunakan untuk mendukung kegiatan literasi, khususnya penerbitan buku karya siswa," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved