Pulang Dari Barcelona, Suwolo Ciptakan karya Seni dari Limbah Sampah yang Mengundang Rupiah
Karya pertamanya itu membuat sebuah kolase kapal yang sedang berada dilautan.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
"Jadi pulang dari sana 2014 waktu itu saya membuka plastik obat nyamuk berwarna biru, saya pikir setiap desain dan warna dalam kemasan itu memiliki harga yang mahal, ini desain dan warna yang indah, lalu saya berfikir untuk melanjutkan keindahan itu," ucap ayah dari satu orang anak ini.
Suwolo menambahkan bahwa saat itu ia pun mendapat apresiasi, atas gambar lautan dan kapal yang dibuatnya.
"Waktu itu karya pertama saya dapat apresiasi, karya itu merupakan protes saya kalau lautan itu bukan tempat sampah," jelas Suwolo.
Meski sempat masuk rumah sakit saat membuat kesenian tersebut, namun Suwolo tetap semangat.
"Waktu itu saya bikin pakai plastik obat nyamuk dan sampai muntah, dan saya pun dapat informasi lagi jadi sebelum dipakai untuk seni harus saya cuci dulu karena itu bahan kimia obat nyamuk," jelas pria alumni SMA Negeri 1 Bogor.
Selain membuat seni dari kolase yang hasilnya seperti lukisan, Suwolo juga mengolah limbah karton bekas pembungkus makanan atau jajanan anak.
Satu diantaranya yaitu membuat kesenian khas Bali yang bahannya 95 persen menggunakan limbah karton.

TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
"Saya engaak bilang 100 persen karena lima persen atau 10 persennya itu saya menggunakan bingkai dan lem serta triplek sebagai alas, jadi itu yang saya maksud hanya 95 atau 90 persen," ujar Suwolo sembari tertawa.
Pria kelahiran Bogor ini memiliki latar belakang seorang desainer tekstil, kemudian lambat laun Suwolo pun menjadi desainer gaun pengantin.
Hingga ia pun kemudia terjun kedunia lukis dan baru dua tahun belakangan ini ia pun tertarik membuat seni kolase.
Karena bagi Suwolo seni itu tidak statis namun dinamis, setiap karya bisa dihasilkan dari lingkungannya untuk seorang seniman berekspresi.
"Jadi karya itu merupakan ekspresi diri, seni bisa berasal dari lingkungan dimana seorang seniman itu berada," jelas Suwolo.
Satu lukisan kolasenya biasa dibeli dengan harga Rp 2,5 juta hingga 10 juta tergantung dari ukurannya.
Meski saat ini belum memiliki galeri, namun rumahnya yang juga sebagai bengkel seni terbuka bagi yang ingin melihat hasil karyanya.
Suwolo tinggal di Jalan cimanggu perikanan darat No 59, Kecamatan Bogor Barat sebelah gerbang Cimanggu Residence.