Breaking News

Ini Alasan Mengapa Remaja yang Sedang Jatuh Cinta Sering Disebut 'Cinta Monyet'

Untuk generasi 90-an, anak-anak yang terlibat cinta monyet biasanya saling menyampaikan salam, atau berkirim surat.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Bagi remaja atau Anda yang telah mengalami masa remaja pasti pernah merasakan cinta monyet.

Cinta monyet ini biasanya terjalin saat masih duduk di bangku sekolah, umumnya sekolah menengah pertama, bahkan sekolah dasar.

Untuk generasi 90-an, anak-anak yang terlibat cinta monyet biasanya saling menyampaikan salam, atau berkirim surat.

Mereka juga cenderung tidak berani bertemu secara langsung, apalagi berduaan.

Untuk anak zaman sekarang, komunikasi keduanya dilakukan melalui media sosial, seperti BBM, Facebook bahkan Path dan Instagram.

Namun, pernahkah Anda bertanya pada diri sendiri atau orang lain kenapa cinta yang terjalin saat remaja kerap disebut cinta monyet.

Dikutip dari laman Wikipedia, cinta monyet adalah istilah informal yang berarti perasaan cinta yang terjadi antara sepasang anak muda yang masih
dalam masa remaja.

Istilah ini juga dapat digunakan sebagai kata sindiran, yang digunakan kepada seseorang yang kurang mencintai pasangannya.

Cinta monyet, yang juga dikenal dengan 'crush', bisa juga dideskripsikan sebagai cinta seorang anak atau remaja kepada orang yang lebih tua.

Sebagai contoh, seorang murid yang 'suka' kepada gurunya. Dalam hal ini, istilah 'cinta monyet' menggambarkan sebuah cinta yang tidak akan mendapat balasan.

Sementara itu, definisi cinta sendiri adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi.

Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.

Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi atau kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

Menurut penelitian, asal mula muncul cinta monyet yakni sikap orang tua termasuk guru, para seniman, para psikologi menganggap bahwa para remaja dimasa itu belum tahu arti cinta yang sebenarnya.

Menurutnya, situasi dan tren masa itu terjadi karena anak-anak sekolah terlalu banyak menonton (TV, Video, film dari Eropa, India, dan Amerika) merambah dan memenuhi gedung-gedung bioskop di Indonesia.

Katanya, fenomenal cinta monyet adalah gambaran gaya berpacaran anak remaja Indonesia (masa itu) dengan segala pola tingkah-laku yang serba tanggung dan malu-malu.

Para remaja yang sedang mengalami cinta monyet bisanya cenderung malu-malu.

Tak hanya malu-malu, biasanya hubungan yang terjalin karena cinta monyet itu juga biasanya tidak terlalu mengikat.

Sebab, cinta yang dirasakan baru berdasarkan rasa suka belum menggunakan naluri dan hati.

Jadi saat pacarnya menghilang tanpa kabar untuk beberapa waktu, mereka tidak terlalu gelisah dan panik.

Cinta monyet ini juga biasanya tidak terjalin lama, namun jika berhasil mempertahankan cinta monyetnya, bukan tidak mungkin kalau perasaan itu akan berubah menjadi cinta sejati.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved