Tidak Mempan Ditertibkan, PKL Menumpuk Lagi di Jalan Dewi Sartika Bogor
Pedagang yang menggelar dagangannya menggunakan lapak dan tenda membuat arus lalu lintas di jalan tersebut tersendat.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor kembali menumpuk.
Penertiban yang dilakukan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto bersama jajarannya beberapa waktu tidak membuat Jalan Dewi Sartika bersih dari PKL.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Jumat (26/8/2016), ratusan PKL memenuhi bahu Jalan Dewi Sartika.
Pedagang yang menggelar dagangannya menggunakan lapak dan tenda membuat arus lalu lintas di jalan tersebut tersendat.
Tak hanya, warga juga sulit berjalan karena banyak PKL yang menggelar dagangannya di jalan tersebut.
"Susah, ditertibakan tetap saja jualan lagi," ujar seorang pengendara sepeda motor.
Ngamuk
Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya pernah marah dan menggembosi ban motor yang parkir di trotoar Jalan Mayor Oking, Kota Bogor beberapa waktu.
Setelah 'bersih' untuk beberapa saat, kini parkir motor liar kembali muncul bahkan semakin meriah dengan hadirnya sejumlah pedagang makanan di lokasi yang sama.
Deretan warung makan dekat dengan Jalan Kapten Muslihat, sedangkan lokasi parkir motor di dalam Jalan Mayor Oking.
Warung yang berdiri di Jalan Mayor Oking seberang pintu masuk Stasiun Bogor kebanyakan pedagang makanan.
Pedagang membangun warung dilokasi itu dengan ukuran sekitar 3 x 1 meter menggunakan terpal dengan warna biru dan merah.
Para pedagang menggunakan gerobak yang bisa dipindahkan.
Sedangkan parkir motor liar posisinya di sebelah kiri deretan lapak pedagang.
Jumlah motor yang diparkir di lokasi tersebut belum terlalu banyak, sekitar 15-20 motor.(*)