Warga Protes TNI
Warga Tuntut Proyek di Yon Bekang Dihentikan
Saat ini sudah ada itikad baik dari pihak Yon Bekang untuk datang dan menemui warga
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Warga yang tinggal di Kelurahan Cirimekar, Kecamatan Cibinong, menuntut proyek galian tanah untuk pembangunan lapangan tembak di Batalyon Bekang TNI AD dihentikan.
Lurah Cirimekar, Budi Riva mengatakan, proyek galaian tanah yang dilakukan didalam komplek Yon Bekang itu sudah berjalan lebih dari satu bulan.
Dampaknya kata Budi, warga yang berada di dua kelurahan yakni kelurahan Cirimeker dan Cibinong, dirugikan karena kondisi jalan yang penuh tanah bekas lintasan truk.
"Saat ini memang terbukti banyak pengendara yang terjatuh saat mengendarai motor, apalagi saat jalan bacah," katanya di lokasi demo warga, Rabu (31/8/2016).
Meski demikian katanya, saat ini sudah ada itikad baik dari pihak Yon Bekang untuk datang dan menemui warga disini, termasuk membersihkan jalan yang dipenuhi tanah.
Sementara itu, Ketua RT 04/01, Keluruhan Cibinong Udin mengatakan, masyarakatnya sudah lama mengeluhkan aktifitas galian ini.
Saat ini katanya, masyarakat sudah tidak bisa lagi menahan diri, karena sudah banyak kerugian yang diterima warga sekitar dan juga pengendara melintasi jalan TPU Cirimeker itu.
"Kami sebelumnya sudah mengajukan agar truk besar tidak lewat sini, tapi tidak ditanggapi," katanya.
Menurutnya, warga yang bermukin disepanjang jalan lintasan truk tanah itu meminta agar aktifitas galian itu berhenti total.
Bersihkan Jalan
Sementara itu Yon Bekang TNI AD akan menampung keluhan warga terkait aktifitas truk galian tanah di kawasan komplek TNI itu.
Perwira Seksi Logistik (Pasilog) Kepten Eden mengatakan, pihakanya berjanji akan membersihkan jalan yang penuh tanah merah itu.
"Saat ini sudah mulai dibersihkan, kami juga akan gunakan Damkar untuk menyemprot jalan," ujarnya.
Lebih kanjut dia mengatakan, proyek tersebut untuk penbangunan lapangan tembak di kawasan Yon Bekang.
Kendati demikian, dirinya belum bisa memastikan apakah truk pengangkut tanah itu akan tetap beraktifitas atau tidak.
"Kalau atifitas truk saya akan koordinasikan dulu dengan komandan saya," katanya.(*)