Keluh Kesah Pedagang Batu Akik Pasar Devris Kota Bogor, Omzetnya Kini Tak Menentu

Mungkin kalau Presiden yang sekarang pakai akik, nanti akik naik lagi.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Bima Chakti Firmansyah
Dokumen TribunnewsBogor.com
Pedagang batu akik di sentra batu akik Pasar Devris mengaku sepi pengunjung. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Fenomena batu akik beberapa waktu lalu membuat para pedagangnya kebanjiran rejeki.

Kini justru kondisinya 180 derajat berbeda.

Setelah musim akik kembali surut para pedagang akik banyak yang mengalami kebangkrutan.

Sama seperti di Sentra Batu Akik Pasar Devris, yang Jalan Veteran, Koya Bogor.

Wisnu (40) mengaku sekarang hanya bisa menjual beberapa akik saja dalam satu hari.


TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho

"Iya kalau dulu sampai Rp 1 juta hingga Rp 5 juta penghasilan per hari, tapi sekarang kadang hanya Rp 100 ribu itu pun enggak pasti," jelas Wisnu (40).

Bukan hanya itu, selain omset pembeli menurun harga jual akik juga ikut menukik.

Misalnya untuk cincin akik berbahan titanium yang dahulu bisa dihargai 80 ribu hingga 150 ribu saat ini hanya dijual dengan harga Rp 30 ribu hingga 60 ribu.

"Kalau dulu harga ring itu sampai ratusan ribu kalau sekarang hanya puluhan ribu rupiah saja," jelasnya.

Wisnu menambahkan harga akik jenis Kalimaya yang dahulu bisa berharga 350 ribu hingga jutaan saat ini menurun harganya.

"Kalau sekarang paling Rp 100 ribu atau 200 ribu," ujar Wisnu.

Para pedagang akik pun tidak mengetahui pasti mengapa pasar akik turun.

"Kalau dulu kan naiknya itu pas ada mantan presiden pakai cincin akik, nah sekarang enggak tahu deh kenapa berkurang, mungkin kalau Presiden sekarang pakai akik, nanti akik naik lagi," ujarnya sembari tertawa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved