Pria Berbaju Biru Pukul 2 Anak di Tempat Umum, Pengunjung Toko Elektronik Lakukan Ini
Anak ini tidak mengganggu orang lain, tak pula menyeret-nyeret ortunya minta dibelikan ini dan itu.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Mereka tampak sedang berjalan mengitari etalase.
Sampai akhirnya, bocah perempuan itu mengahmpiri wanita berswiter abu-abu.
Wanita itu kemudian memukul topi yang dipakai.
Tak selang lama, saat gadis kecil itu terlihat meloncat-loncat kecil, pria berbaju biru muda menghampirinya.
Dia melayangkan pukulan ke arah wajah dan tubuh.
Selanjutnya, bocah lelaki yang berjarak sedikit jauh pun dihampiri.
Dia juga mendapat perlakukan serupa.
Setelah melakukan aksi tersebut, pria itu kembali ke pelayan.
Ada seorang pria berkemja cokelat yang menghampiri dua bocah itu dan mengusap wajah mereka berdua.
Anak ini tidak mengganggu orang lain, tak pula menyeret-nyeret ortunya minta dibelikan ini dan itu.
Hanya mengekspresikan masa kanak-kanaknya dengan bercanda satu sama lain dengan riang.
Sampai hatikah si ayah meremukkan momen ini dengan pukulan dan tamparan?
Lalu mengapa kekerasan terhadap dua bocah polos ini bisa dipertontonkan di depan belasan pasang mata, yang hanya sekadar menoleh, lalu kembali sibuk dengan aktivitasnya masing-masing?
Masyarakat serta semua yg melihat, seharusnya adalah pihak pertama yang berdiri tegak menyuarakan ketidakberdayaan anak-anak, saat mereka tengah ditindas dan dianiaya.
Ketidakpedulian kita adalah nestapa bagi mereka, yang hanya bisa tertunduk meski ditindas oleh orang terdekat yang seharusnya mengayomi serta menyayangi.
