Bogor Diterjang Longsor

Lurah Cibogor Minta Warga Yang Tinggal di Area Rawan Longsor Pindah ke Rusunawa Menteng Asri

Iya seharusnya sudah tidak boleh ada tempat tinggal, karena memang itu daerah aliran sungai (DAS) jadi air dari atas itu langsung ke bawah.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Bima Chakti Firmansyah
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Warga bergotong royong membersihkan puing longsor yang terjadi di Gang Ardio RT 03/05 Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (8/9/2016). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Lurah Cibogor, Ramli Sahibu menegaskan lokasi longsoran di Cibogor sudah tidak boleh lagi ditempati.

Hal itu bertujuan agar kejadian bencana longsor tak terulang kembali.

Pihaknya sudah beberapa kali menghimbau melalui surat edaran, lisan atau melalui spanduk untuk tidak membangun hunian di tempat tersebut.

"Iya seharusnya sudah tidak boleh ada tempat tinggal, karena memang itu daerah aliran sungai (DAS) jadi air dari atas itu langsung ke bawah, kita sudah beberapa kali memberikan himbauan," jelasnya.

Ramli menambahkan, pihaknya akan membujuk dan menghimbaun kepada warga yang masih tinggal di dekat longsoran untuk tidak lagi menempati tempat tersebut.

"Nanti akan kita himbau dan bujuk pelan-pelan untuk tidak lagi tinggal disitu, rencananya akan kita sarankan untuk tinggal di Rusunawa Menteng Asri," ujar Ramli.

Sementara itu Diah Sadiah warga sekitar menuturkan, bahwa lokasi yang tertimbun longsor tersebut memang sudah tidak boleh ditinggali.

"Saya sama orang tua saya tinggal di situ dari kecil, tapi karena lokasi itu memang sudah tidak boleh ditempati akhirnya saya pindah dan membeli rumah di daerah sini tapi yang aman," ujar Diah, Kamis (8/9/2016).

Namun lanjut Diah, entah kenapa lokasi tersebut kembali dibuat kontrakan.

"Dulu kosong baru-baru ini aja ada bangunan lagi dan ditinggali sama pekerja bangunan dan ada juga pengamen yang ngontrak di situ," jelasnya.

Diah pun menyesalkan adanya keterlambatan pembangunan beton untuk menyanggah tebing.

"Harusnya kan biar enggak ada longsor itu di beton jadi air itu masuk dan keluar lewat pipa, kalau kaya gini air keluar langsung dari tanah, ya ototmatis lama-lama tergerus, tadinya kan memang mau di bangun, tapi baru diangkutin materialnya," jelasnya.

Musibah tanah longsor tersebut terjadi di RT 03/05 Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor yang menewaskan satu korban jiwa pada Rabu (7/8/2016) pukul 01.00 WIB dini hari.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved