Dua Bocah Diculik
Salwa dan Salma Diturunkan Seorang Wanita dari Mobil Avanza
Salma diturunkan ditengah jalan, lalu ditemukan oleh tiga remaja yang sedang bermain
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Salwa (11) dan Salma (8), bocah korban penculikan ditemukan tidak jauh dari rumahnya di Perumahan Bogor Raya Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (13/9/2016) sekitar pukul 14.00 WIB.
Salwa dan Salma ditemukan tiga orang anak remaja yang sedang bermain di Jalan Guru Muhtar, sekitar 100 meter dari rumah orang tuanya.
Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Gito menjelaskan, Salwa dan Salma ditemukan seorang remaja bernama Fani (15) pelajar SMP Islam YTM 1, Kota Bogor.
Siang itu Fani sedang bermain bersama tiga rekannya, Japar Sidik, Agung Gunawan dan Komarudin.
"Saksi melihat dua anak itu diturunkan di jalan dari mobil Toyota Avanza silver," ujar AKP Gito.
Mobil tersebut dikendarai dua orang, yaitu laki-laki dan seorang perempuan.
Melihat dua anak diturunkan, Fani dan ketiga temannya kemudian menghampiri dan menanyakan identitas keduanya.
Kedua anak itu mengaku bernama Salwa dan Salma.
Oleh Fani, Salwa dan Salma kemudian diantarkan ke rumahnya di Perumahan Bogor Raya.
"Kondisi kedua korban sehat walafiat dan sekarang sudah berkumpul bersama kedua orang tuanya," ujar Gito.
Sementara itu Dede Wulandari (36) wali kelas Salwa di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor mengaku selama ini anak didiknya tersebut memanggil RA dengan sebutan Teteh Rainy.
RA adalah orang terakhir yang mengantar Salwa dan Salma ke sekolah sebelum akhirnya kedua anak
itu tidak kembali lagi ke rumahnya.
Menurut Dede, selama mengantar Salwa dan Salma ke sekolah ,tidak ada prilaku yang aneh dari RA.
Bahkan katanya, RA cukup santun dan baik.
"Kalau kelihatan sekilas dia baik, dan prilakunya juga santun, kalau secara detail enggak tau saya
karena kan memang saya jarang ngobrol sama RA, kalau sudah nganter yang langsung pulang dia,"
kata Dede, Selasa (13/9/2016).
RA sendiri menghilang dari rumah Afifudin Abdul Jalil bersamaan dengan tidak kembalinya Salwa
dan Salma sejak Kamis (8/9) lalu.
Masih kata Dede, ia beberapa kali berbicara dengan RA saat ada kepentingan sekolah Salwa.
"Ya paling kalau misalkan mau beli buku, atau mau izin misalnya, dia bilang Bu Dede, ini Salwa
beli buku ini ya, nanti kasih ke Salwa aja buku-bukunya," katanya Dede mengutip ucapan RA.
Biasanya RA kata Dede mengantar Salma dan Salwa hanya sampai pintu sekolah.
"Kecuali kalau telat tapi jarang sih, kalau terlambat baru dianterin sampai depan kelas," ujarnya.
Salwa pun tidak perbah berbicara banyak kepada gurunya tentang RA.
"Kalau cerita tentang RA sih enggak ada, kalau diatanya itu siapa Salwa, dia jawabnya Teteh Rainy,
udah gitu aja," katanya.
Sebelum sama RA, Salwa dan Salma sering diantar oleh saudaranya atau orang tuanya.
"Kalau dulu sih diantar nya sama orangtua atau saudaranya, tapi memang sudah beberapa bulan
diantar sama RA," ujarnya.
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Setelah kembali ke rumah, tampak tak ada rasa takut atu trauma dari Salwa dan Salma.
Mereka justru kembali bermain bersama teman-temannya usai melepas rindu dengan kedua orang tuanya.

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											