Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Dua Bocah Diculik

Penculik Salwa dan Salma Ditangkap di Jonggol

RA ditangkap seorang diri dan masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh polisi.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
RA, wanita yang diduga melakukan penculikan terhadap Salwa dan Salma dimintai keterangan penyidik PPA Polres Bogor Kota 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Pelaku penculikan Salwa dan Salma telah diamankan di anggota Polres Bogor Kota.

Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Gito menjelaskan pihaknya berhasil mengamankan RA ditempat persembunyiannya di daerah Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa barat.

"Sekitar pukul 10.00 WIB kita berhasil mengamankan RA di tempat persembunyiaannya di Jonggol, saat ini RA berada di Mapolresta Bogor Kedung Halang untuk diproses lebih lanjut," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (14/2016).

Gito menambahkan, RA ditangkap seorang diri dan masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh polisi.

"Data sudah saya serahkan ke Kapolres, nanti untuk lebih jelasnya silahkan ke Kapolres," jelasnya.

Sebelumnya, RA diduga menculik Salwa dan Salma selepas pulang sekolah di SDN Cimahpar 5 Jalan Guru Muchtar nomor 17, Bogor Utara, Kota Bogor, sejak Kamis (8/9/2016).

RA pun kini masih diperiksa secara intensif oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Mapolres Bogor Kota.

Sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut dari Kasat Reskrim Polres Bogor Kota ataupun Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Salwa dan Salma Divisum

Kapolsek Bogor Utara, Kompol Wijayanti mengunjungi rumah Salwa dan Salma di Jalan Guru Muchtar, Kampung Kebon Karet Cimahpar, RT 3 RW 16 Kecamatan Bogor Utara, Rabu (14/9/2016).

Kompol Wijayanti berniat mengantar kedua korban, Salwa dan Salma ke RS Bhayangkara Jalan Kapten Muslihat nomor 18, Bogor Tengah untuk melakukan pemeriksaan visum dan test psikologis.

"Kita akan bawa Salwa dan Salma ke RS Bhayangkara, kita akan lakukan pemeriksaan visum dan test psikologis," ujar Wijayanti.

Wijayanti mengatakan test psikologis dilakukan untuk mengetahui keadaan pikiran korban pasca penculikan.

"Test visum dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi tubuh korban dalam keadaan baik-baik saja atau tidak, untuk psikologis sendiri kita lihat bagaimana keadaan pikiran korban, karena akan berpengaruh terhadap perilaku dan sifat dari korban itu sendiri," tuturnya.

Salwa dan Salma bergegas menuju RS Bhayangkara bersama kedua orang tuanya serta Kompol Wijayanti menggunakan mobil dengan nomor polisi F 1724 EZ pukul 11.15 WIB.

Sampai saat ini, kedua orang tua korban masih belum bisa dimintai keterangan terkait pemeriksaan visum maupun psikologis.

Salma dan Salwa Dirindukan Teman Sekolah

Pasca penculikan yang dialami Salwa (11) dan Salma (8) hingga kini kedua bocah itu belum mulai masuk sekolah.

Belum hadirnya Salwa dan Salwa membuat teman-temannya di SDN Cimahpar 5 Kota Bogor merindukan sosok kedua bocah tersebut.

Seperti yang disampaikan Ulfa Esah (10), teman teman sebangku Salwa (11).

Kepada TribunnewsBogor.com, Ulfa sangat rindu dengan Salwa setelah tidak bertemu selama bebera hari.

"Kangen sama Salwa, sering bercanda bareng, kalau istirahat suka main bareng di depan kelas," kata Ulfa, Rabu (14/9/2016)

Tidak hanya Ulfa, sejumlah teman dekatnya juga mengungkapkan hal yang tidak jauh berbeda dengan apa yang diungkapkan Ulfa.

"Gak ada Salwa berasa sepi, biasanya kita main bareng, dia yang suka bawa mainannya ke sekolah, misalnya main karet," kata Rini (10) teman dekat Salwa.

Siswi kelas 5 dari SDN Cimahpar 5 ini cenderung diam ketika di kelasnya.

Dedeh Wulandari wali kelas Salwa mengatakan bahwa anak didiknya itu tidak begitu aktif, dan sedikit pemalu saat mengikuti pelajaran dikelasnya.

"Salwa anaknya cenderung pendiam, tidak begitu aktif, tapi dia rajin dan selalu fokus ketita guru sedang menerangkan," kata Dedeh.

Sementara itu, Salma yang kini baru duduk di bangku kelas 2 SD juga dirindukan oleh teman sekelasnya.

Metta (8) salah satu teman Salma mengatakan bahwa salma adalah anak yang baik, dan lincah ketika di kelas.

"Salma orang suka bercanda, dia juga baik kadang saya suka dikasih makanan sama dia," kata Metta.

Teman-teman Salwa dan Salma berharap bisa cepat masuk kembali mengikuti aktifitas belajar di sekolah.

"Mudah-mudahan besok Salwa udah masuk lagi, nanti kita main bareng lagi ya salwa," kata Ulfa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved