Tanggapi Hasil Survei Waze, Bima Arya Minta SSA Dipermanenkan dengan Beberapa Catatan
Bima Arya meminta agar jalur-jalur alternatif seputar SSA disterilkan dari parkir liar, angkot yang ngetem, dan pedagang kaki lima (PKL).
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor Bima Arya Suigiarto mengatakan, ada empat catatan yang ia berikan khusus bagi anak buahnya dalam mengatasi kemacetan di Kota Bogor.
Orang nomor satu di Kota Bogor itu, tidak hanya meminta perhatian serius dari Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor, namun menjadi fokus dinas lainnya bahkan aparatur wilayah.
"Pertama, saya meminta kepada teman-teman di wilayah untuk mendata titik-titik kemacetan di wilayahnya masing-masing, dan dianalisis kemudian berikan rekomendasinya harus bagaimana, saya minta minggu ini untuk diserahkan ke DLLAJ," kata Bima Arya saat briefing staf yang secara khusus membahas soal transportasi di Balaikota Bogor, Selasa (20/09/16).
Kedua, ia meminta agar semua pekerjaan atau kegiatan fisik dari dinas yang bisa menimbulkan potensi kemacetan agar bisa dikoordinasikan dengan baik.
Hal itu, kata dia, dilakukan agar dapat diambil langkah antisipasi dan bisa diinformasikan kepada masyarakat.
"Hal yang ketiga, ini soal fokus di pusat kota kaitan dengan Sistem Satu Arah (SSA) yang kini mulai ramai kembali dibicarakan, dan diduga ini seiring keluarnya hasil survei oleh Waze, maka saya meminta kepada Kepala DLLAJ untuk mempermanenkan SSA ini dengan beberapa catatan," jelasnya.
Bima Arya meminta agar jalur-jalur alternatif seputar SSA disterilkan dari parkir liar, angkot yang ngetem, dan pedagang kaki lima (PKL).
"Karena penyebab tidak sterilnya jalur alternatif SSA ini karena PKL, angkot yang ngetem, dan parkir liar," katanya.
Catatan yang terakhir, Bima meminta perhatian khusus juga dari Satpol PP, DLLAJ, para camat dan lurah mengenai parkir kendaraan di sekeliling Kebun Raya Bogor (KRB).
Ia meminta agar Kepala DLLAJ menyiapkan kantong-kantong parkir yang memadai.
"Kita juga akan menagih janji kembali kepada IPB dan Botani untuk membersihkan area pool Damri agar bisa digunakan sebagai tempat parkir bus wisata," tegasnya.