Breaking News
Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Bogor Terburuk Berkendara

Kapolres Ajak Wali Kota Bogor Tindak Tegas Pelanggar Lalu Lintas

Ada atau tidak survei waze, semua pihak harus melakukan upaya untuk membuat Kota Bogor menjadi lebih tertib

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Ilustrasi - Situasi lalu lintas di Jalan Otto Iskandar Dinata Kota Bogor padat, Minggu (3/7/2016). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kapolres Bogor Kota, AKBP Muhammad Darwis mengajak Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto untuk menindak tegas pengendara yang parkir di lokasi terlarang.

Dia mengatakan, ada atau tidak survei waze, semua pihak harus melakukan upaya untuk membuat Kota Bogor menjadi lebih tertib dalam hal lalu lintas.

"Kita harus sepakati bahwa semuanya punya peran sehingga bukan hanya tugas Pemkot bogor, tapi tanggung jawab semua unsur," ujarnya dalam Rapat Forum Lalu Lintas di Balaikota Bogor, Rabu (21/9/2016).

Mengenai konversi angkot yang sedang dicanangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, kata dia, sebaiknya diselesaikan dulu dengan Kabupaten Bogor agar nantinya tidak ada lagi angkot dari luar yang masuk ke Kota Bogor.

"Nah kalau itu sudah berhasil baru konversi, agar tidak ada kecemburuan dari pihak pengemudi di Kota Bogor sendiri," jelasnya.

Ia juga mengatakan, pihaknya memiliki beberapa penawaran untuk mengatasi kemacetan yakni diadakannya ruas-ruas jalan yang bebas roda dua.

"Kemudian di jam tertentu bebas mobil pribadi, ruas-ruas mobil 3 in 1 seperti di Jakarta," katanya.

Yang ketiga, ia meminta Pemkot Bogor untuk sama-sama tegas dalam melaksanakan penegakan hukum baik perda, perwali dan undang-undang lalu lintas secara terpadu.

"Jangan sampai setelah survei dingin lalu kita dingin juga, mari kita mulai lebih mendidik dan keras misal tilang dengan denda tertinggi, derek buat yang parkir sembarangan, kandangkan angkot yang melanggar lalu lintas, kalau sudah siap kita sosialisasikan ke masyarakat," tegasnya.

Menanggapi itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membenarkan bahwa selama ini Pemkot Bigor terlalu lembek atau lemah dalam hal penindakan.

"Kita selama ini terlalu persuasif (lemah/lembek), mari kita lakukan penegakan hukum yang lebih tegas," ungkapnya.

Bahkan ia menyinggung adanya komentar dari kementrian perhubungan yang 'menyentil' Bogor.

"Saya baca beritanya, ada komentar dari kementerian yang mengatakan kalau ke depan Bogor bisa jadi kota termacet di dunia kalau seperti ini terus," ujarnya.(*)

--------------------------

 

Ikuti Berita Terkini Bogor !

Follow Twitter: @TRIBUNnewsBogor

Instagram: @tribunbogor

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved