PON XIX Jawa Barat
Tim Barongsai Jawa Barat Hanya Meraih Perak, Pemain : Kita Tetap Semangat
Abdurahman merupakan pemain barongsai dari club Singa Bale Caruban yang mewakili tim Jawa Barat 2.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugtoho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAHSAREAL - Tim Barongsai Jawa Barat 2 hanya meraih nilai 8,12 dalam laga eksebisi Barongsai PON XIX Jawa Barat kategori Barongsai Tradisional, Jumat (24/9/2016) kemarin.
Hasil akhir pertandingan Barongsai tradisional kemarin menetapkan DKI sebagai peraih medali emas di dengan nilai 8,85 disusul Jabar 1 dengan nilai 8.62 dan Aceh 8.60.
Meski demikian tim Jawa Barat 2 tetap bersemangat dan menerima apapun hasil dari pertandingan
Abdurahman (21) pemain barongsai Jawa Barat 2 mengatakan, bahwa timnya akan terus semangat dan berjiwa besar.
"Kalau kecewa sih pasti, tapi yang penting kita sportif dan terus semangat untuk lebih baik lagi," ujarnya.
Abdurahman merupakan pemain barongsai dari club Singa Bale Caruban yang mewakili tim Jawa Barat 2.
Selain hobi bermain olahraga Barongsai Abdurahman juga bekerja sebagai penjaga toko di Cirebon.
"Kalau di Cirebon ya saya jaga toko gitu di pasar, kalau lagi enggak ada aktifitas latihan barongsai," ujarnya.
Abdurahman pun menceritakan ketertarikannya pada Barongsai.
Waktu itu saat SD dia melihat pertunjukan barongsai, kemudian ia pun diajak rekannya untuk berlatih.
"Dari kelas 6 SD dan mulai main sejak SMP karena kan harus bagi waktu juga,"ujarnya.
Bukan hal mudah menjadi pemain belakang dari pertunjukan barongsai.
Karena kelincahan dan akurasi serta keseimbangan harus terjaga.
Jika tidak keselahan atau kecerobohan sedikit apapun bisa menjatuhkan oemain barongsai lainnya.
"Kalau pemain belakang saya harus mengikuti irama geralan dari pemain depan, dan lagi kelincahan juga harus diperhatikan, dan yang utama adalah keseimbangan, jadi saat saya mengangkat teman saya harus bisa kuat menahan dan seimbang," katanya.

TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Meski sudah melakukan atraksi dalam perlombaan barongsai, tidak tampak raut wajah kesakitan ataupun kelelahan usai melakukan atraksi barongsai.
Karena sebelum melakukan pertandingan atau atraksi barongsai pemain melakukan pemanasan terlebih dahulu.
"Kalau sudah latihan terus pemanasan, enggak kerasa pegal atau sakit saat melakukan atraksi," ujarnya.
Srlain itu Abdurahman menambahkan dalam melakukan atraksi para pemain harus percaya satu sama lain, agar bisa melakukan atraksi dengan baik
"Harus saling percaya kalau main barongsai jadi gerakan bisa kompak, kalau saling tidak percaya yang adan malah acak-acakan dan bisa terjatuh," jelasnya.
Abdurahman pun berharap agar seni pertunjukan dan olahraga barongsai agar terus dikembangkan.
"Ya dengan event ini acara PON semoga Barongsai bisa terus dikembangkan agar atlet barongsai juga biaa berptestasi,"harapnya.(*)