PON XIX Jawa Barat
Sumbang Medali perak, Dua Atlet Eksebisi Barongsai PON Asal Jabar Ternyata Masih SMK
Anton dan Kevim tampil dalam laga Eksebisi Barongsai pada kategori Kecepatan.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
"Waktu itu saya umur 3 tahun sering liat barongsai di kelenteng, dan untuk masuk ke Eksebisi ini waktu 2015 tim kita ikut juga event nasional untuk mewakili Jabar," ujar Kevin.
Kevin pun bersyukur bisa meraih medali perak, meskipun hanya meraih juara 1 namun ia sangat bersyukur latihannya tidak sia-sia.
Karena untuk mengikuti ajang eksebisi ini ia harus latihan seminggu lima kali.
"Kalau latihan biasanya seminggu dua kali, tapi untuk eksebisi ini latihan sebulan setengah, dalam seminggu li ma kali," jelas Kevin.
Meski demikian aktifitas latihannya tidak mengganggu aktifitas sekolah.
Karena biasanya Kevin latihan pada saat pagi sebelum ia berangkat sekolah.
"Kalau sekolah masuk siang jam 1 jadi latihan dari pagi sebelum sekolah," ujarnya.
Bukan hal yang mudah untuk menjadi pemain barongsai, namun kerja keras semangat dan kesungguhan membawa dua remaja asal Kabupaten Bogor tersebut meraih perak.
Selain itu, mengalami cedera ataupun insiden terjatuh saat latihan barongsai sudah bukan lagi kejadian yang menakutkan.
Namun itu menjadi pelajaran untuk terus berlatih agar bisa tampil maksimal.
"Kalau jatuh, tetus badan pegel, tetus biru biru, itu sudah biasa itu resiko, jadi dengan begiti kita bisa terus berusaha dan berjuang untuk menampilkan yang terbaik," jelasnya.
Dalam pertandingan Eksebisi Barongsai kategori kecepatan, Kevin dan Anton yang mewakili Jawa Barat berhasil meraih medali perak.
Performa mereka saat berlaga pun sangat bagus.
Tidak ada kesalahan dan semua rintangan bisa terlewati dengan maksimal.
Dari pertandingan pada Sabtu (25/9/2016) kemarin Sulawesi Selatan berhasil meraih emas dengan waktu 51 detik.
Kemudian disusul Jawa Barat 2 dengan waktu 55 detik.
Dan ketiga ditempati oleh perwakilan dari Sumatera Barat dengan waktu 57 detik.