PON XIX Jawa Barat

Tim Estafet Putri DKI Jakarta Ungguli Jabar

Tim tuan rumah harus puas berada di posisi ke lima dengan catatan waktu 47,82 detik.

Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Tim lari estafet DKI Jakarta berhasil menjadi yang tercepat di nomor 4 x 400 m putri, PON XIX Jawa Barat di GOR Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (25/9/2016). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Tim putri DKI Jakarta berhasil mengungguli tim Jawa Barat dalam lomba lari estafet PON XIX Jawa Barat di GOR Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (25/9/2016).

Atas keberhasilannya, tim putri DKI Jakarta yang terdiri dari Emilia Vova, Yuliana, Irene Lisjahbana dan Dedeh Erawati berhasil mendapat medali emas untuk lari estafet nomor 4 x 400 meter dengan catatan waktu 46,07 detik.

Tim tuan rumah harus puas berada di posisi ke lima dengan catatan waktu 47,82 detik.

Diposisi kedua tim putri asal provinsi Jawa Timur dengan perolehan medali perak.

Disusul Nusa Tenggara Barat dengan perolehan perunggu dengan catatan waktu 46,99 detik.

"Lawan terberat kita memang jatim, tapi kita mampu menunjukan yang terbaik," kata Emilia Nova usai pengalungan medali di GOR Pakansari, Cibinong, Kabupatan Bogor.

Emas

Agus Prayogo, atlet asal tuan rumah Jawa Barat kembali merebut medali emas di cabang olahraga (cabor) atletik dalam PON XIX Jawa Barat.

Agus sukses menyumbang dua emas untuk Jawa Barat dinomor lomba lari 5000 meter dan 10.000 meter yang berlangsung di Stadion Pakansari.

Pelari asal Jawa Barat ini menjadi yang tercepat meninggalkan lima orang pesainganya dengan catatan waktu 30 menit 23,98 detik tiba di garis finish pada Minggu (25/9/2016).

Sementara itu, atlet asal Sumatra Utara, Jauhari Johan menempati posisi kedua dengan perolehan medali perak.

Disusul Nurshidiq asal Daerah Istimewa Yogyakarta diposisi ketiga dengan perolehan medali perunggu.

"Tadi pas start nyaris tidak ada kompetitor, saya lari sendiri hingga garis finis," ujarnya pada Minggu (25/9/2016).

Namun, Agus menurunkan kecepatannya di kilometer 7 lantaran kakinya mulai lecet.

"Tadinya mau pecahin rekor untuk saya sendiri, tapi tadi di Kilometer tujuh kaki saya lecet. Kalau saya paksa nanti marathon malah lepas. Makannya saya tidak paksakan untuk cari aman," kata dia.

Agus akan kembali bertanding dinomor lari Marathon sejauh 42 kilometer pada Rabu (28/9/2016).

"Saya ditarget tiga medali emas, mudah-mudahan saya bisa merealisasikan hingga diakhir pertandingan nanti," tandansya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved