PON XIX Jawa Barat
Pecahkan Rekor Nasional, Eki Febri Sempat Tak Diizinkan Jadi Atlet Dayung
Sejak tahun 2007, karir Eki mulai terlihat dengan perolehan berbagai medali yang diraihnya lewat lomba tolak peluru.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Perjalanan karir Eki Febri Ekawati di dunia olahraga rupanya tidak langsung terjun ke cabang olahraga atletik.
Atlet asal Jawa Barat ini sempat menggeluti olahraga dayung hingga menjadi pembasket di daerahnya.
"Di olahraga dayung enggak dapet izin dari orangtua, sehingga saya beralih ke atletik," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor pada Senin (26/9/2016).
Sejak tahun 2007, karir Eki mulai terlihat dengan perolehan berbagai medali yang diraihnya lewat lomba tolak peluru.
Sejak saat itu, gadis berusia 24 tahun ini memutuskan untuk masuk Pusat pendidikan olahraga pelajar di Bandung.
"Emas pertama saya di Bandung saat event Walikota Cup tahun 2007 lalu," kata dia.
Diusianya yang masih tergolong muda ini, Eki sudah memecahkan dua rekor sekaligus yakni rekor PON dan rekor Nasional yang diraihnya saat PON XIX Jawa Barat yang berlangsung di Stadion Pakansari Cibinong dengan lemparan sejauh 14,98 meter.
"Saya pecahkan rekor PON saya sendiri waktu PON di riau sejauh 13,89 meter," tambahnya.
Untuk memecahkan kedua rekor tersebut, Eki berusaha keras dengan melakukan latihan rutin selama empat tahun.
"Waktu latihan saya sampai 15,7 meter, taget saya memang emas dan pecahkan rekor di PON," katanya.
Menurutnya, lawan terberat yang diharus hadapi bukan rekan sesama atlet saat kejuaraan berlangsung.
Namun, diri sendirnyalah yang harus ditaklukan saat pertandingan berlangsung.
Eki berharap bisa tampil mewakili Indonesia saat SEA Games yang akan digelar di tahun 2017 mendatang.
"Mudah-mudahan saja bisa lolos seleksi untuk ikut SEA Games," tandasnya.