Anak TK Diserang Tawon
Petugas Kebun Raya Bogor Juga Diserang Tawon saat Menolong Anak TK
Saat pohon bergoyang karena diterpa angin, ranting pohon pun bersenggolan dengan sarang tawon.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pihak Kebun Raya Bogor (KRB) menurunkan tim untuk mencari sarang tawon yang menyerang belasan anak TK saat berada di Kebun Raya Bogor.
Pengawas Pelayanan Jasa KRB, Upun Punijar mengatakan sedikitnya ada tujuh petugas yang diturunkan untuk mencari letak sarang tawon tersebut.
"Benar tadi ada inseden pengunjung yang diserang tawon, bahkan bukan hanya pengunjung, dua orang petugas kita yang hendak membantu pun ikut diserang," ujar Upun saat ditemui di KRB, Minggu (9/10/2016).
Menurutnya kejadian bermula saat kondisi cuaca di KRB sedang angin kencang.
Kebetulan, di salah satu pohon terdapat sebuah sarang tawon berukuran besar.
Saat pohon bergoyang karena diterpa angin, ranting pohon pun bersenggolan dengan sarang tawon.
"Tim kami sudah meninjau dan sedang mencari sarangnya, karena sarangnya tinggi kejadiannya itu mungkin saat angin dahan dan sarang tawon bersentuhan, sehingga tawon merasa terganggu dan tiba-tiba menyerang," ujarnya.
Namun saat itu juga pihak KRB sudah mensterilkan lokasi insiden tersengat lebah.
Dan para korban sengatan lebah pun sudah dibawa ke Rumah Sakit PMI.
"Lokasi sudah kita sterilkan dan lebah sudah menjauh, sedangkan untuk korbannya sudah di bawa ke PMI, untuk pembiayaan mereka sudah ditanggung asuransi, karena setiap orang yang membeili tiket sudah termasuk asuransi, jadi KRB bertanggung jawa sepenuhnya terhadap keamanan dan kenyamanan pengunjung," jelasnya.
Tingginya pepohonan di KRB dan rimbunya pohon membuat petugas kesulitan mencari letak pasti dari sarang tawon tersebut.
Namun petugas akan terus mencari sarang tersebut untuk bisa dieksekusi.
"Kita sedang cari dimana letak pohonnya, karena kan pohon di kebun raya tinggi, dan biasanya itu mencapai 20 meter, jadi agak sulit memang, namun jika sudah diketahui akan segera dieksekusi pada malam hari, kemungkinan sarangnya akan di bakar agar tidak menyerang pengunjung lagi," pungkasnya.
Sementara, akibat kejadian itu pihak KRB sempat menutup sementara dan melarang pengunjung untuk masuk.