Korban Dimas Kanjeng
Pengikut Dimas Kanjeng Asal Bogor Kumpulkan uang Mahar RP 50 Juta Dari Gajinya Sebagai Marketing
Selama ini Suminta bisa menghidupi keluarganya dengan bekerja sebagai marketing di sebuah perusahaan swasta.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGO.COM, BOGOR BARAT – Perasaan Siti Sobariah masih resah menunggu kabar dari suaminya, Suminta yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Pasalnya, sudah empat bulan suaminya tak pulang-pulang dari padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa timur.
"Suami saya sudah empat bulan gak pulang-pulang dari sana (Probolinggo), saya sudah nyuruh dia pulang tapi dia tetep kekeuh mau disana dulu," ujarnya saat didatangi TribunnewsBogor.com di kediamannya, Senin (10/10/2016).
Sebenarnya, Keluarga Suminta bukan dari kalangan orang kaya.
Selama ini Suminta bisa menghidupi keluarganya dengan bekerja sebagai marketing di sebuah perusahaan swasta.
“Penghasilan suami saya alhamdulillah bisa mencukupi untuk hidup sehari-hari, anak pertama saya udah lulus SMA, adik-adiknya juga pada sekolah, cuma ini satu baru lahir minggu-minggu kemarin,” kata Siti.
Siti mengatakan bahwa suaminya itu adalah suami yang baik, tanggung jawab, dan sangat peduli dengan keluarganya.
“Suami saya itu suami idaman banget, dia sayang sama keluarganya, tanggung jawab, pernah waktu itu lambung saya sakit, dia selalu mengantar saya berobat,” ujar Siti.
Suminta diketahui sudah hidup berumah tangga dengan Siti selama 19 tahun.
Kini mereka mempunyai empat orang anak.
HT (18) adalah anak pertamanya, ia baru saja lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), saat ini kegiatan sehari-harinya hanya mengerjakan pekerjaan rumah membantu Siti.
NZ (15), anak kedua yang saat ini duduk dibangku kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
AF(11) anak ketiga yang masih duduk dibangku kelas 5 SD, dan anak terakhirnya baru saja lahir 2 minggu lalu berjenis kelamin laki-laki.
Saat ini, Siti masih memikirkan nama untuk anak terakhirnya.
Rumah mereka tidak terlihat mewah, melainkan sederhana yang tampak menyambung dengan rumah orang tua Suminta.

TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Kesederhanaan pun terasa ketika masuk ke dalam rumahnya, tampak sebuah foto keluarga dipajang di tembok rumahnya.
Siti sangat menyayangkan dengan keputusan suaminya, terlebih, iming-iming mendapatkan uang yang banyak hingga saat ini belum mereka dapatkan.
“Jadi kata suami saya kalau mau uangnya digandakan itu kita harus memberi mahar dulu ke Dimas Kanjeng, nanti dia bakal mengembalikkan uang mahar lebih dari 2 kali lipat,” kata Siti.
Siti dan Suminta mengeluaran uang yang tidak sedikit unuk memberikan mahar kepada Dimas Kanjeng.
Ia menyebutkan bahwa uang yang dikeluarkannya jika dihitung-hitung sudah mencapai angka 50 juta rupiah.
“Selama 5 tahun suami saya udah habis 50 juta buat mahar, tapi sampai sekarang belum ada hasilnya,”pungkasnya.