Jumlah Kekerasan Anak Meningkat 2 Kali Lipat, Arist Merdeka Sirait : Bogor Sudah Situasi Darurat
pemerintah daerah harus ikut berperan aktif untuk menekan kasus kejahatan yang menimpa terhadap anak yang saat ini sudah sangat memprihatinkan
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Angka kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bogor meningkat dua kali lipat.
Komnas Perlindungan Anak minta Pemerintah Daerah lakukan ini.
Kasus kekerasan terhadap anak semakin marak terjadi di wilayah Kabupaten Bogor.
Pasalnya, kasus yang menimpa anak dibawah umur ini meningkat dua kli lipat dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor hingga september 2016 sudah terjadi 164 kasus yang menimpa anak dibawah umur.
Hal itu meningkat dua kali lipat dari tahun 2015 lalu yang hanya mencapai 84 kasus.
Sementara itu, ditahun 2014 terjadi 61 kasus kekerasan yang menimpa anak.
Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena mengatakan, kasus kekerasan yang menimpa terhadap anak dibawah umur cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya.
"Ditahun ini saja hingga bulan september dari 164 kasus, 47 kasus diantaranya merupakan persetubuhan terhadap anak," kata AKP ita kepada TribunnewsBogor.com pada Kamis (13/10/2016)
Sementara itu, Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengatakan, pemerintah daerah harus ikut berperan aktif untuk menekan kasus kejahatan yang menimpa terhadap anak yang saat ini sudah sangat memprihatinkan.
"Bogor sebenarnya sudah dalam situasi darurat kejahatan terhadap anak, khususnya kejahatan seksual," kata dia.
Tak hanya itu, pihaknya juga meninta kepada Bupati Bogor Nurhaynti untuk memfunsikan aparaturnya yang berada diwilayah hingga berkordinasi dengan instasi terkait untuk menekan kasus kejahatan yang menimpa terhadap anak-anak ini.
"Dalam waktu dekat saya minta difasilitasi agar bisa bertemu dengan Bupati untuk membahas permasalahan ini berdasarkan data kasus yang sudah terjadi sampai saat ini," tandasnya.