Sedang Main Sepeda, Bocah Usia 10 Tahun Tewas Usai Jadi Korban Tabrak Lari di Cibungbulang Bogor

Bocah berusia 10 tahun tewas usai menjadi korban tabrak lari kendaraan bermotor di Jalan Raya Cibungbulang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
KORBAN TABRAK LARI - Rumah duka bocah berusia 10 tahun yang menjadi korban tabrak lari di Perumahan BTN Leuwiliang Permai, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Selasa (2/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, LEUWILIANG - Bocah berusia 10 tahun tewas usai menjadi korban tabrak lari kendaraan bermotor di Jalan Raya Cibungbulang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 11.30 WIB saat korban yang diketahui bernama KAS sedang bermain sepeda bersama tiga rekannya.

Pada saat di lokasi kejadian, korban tertabrak sepeda motor yang keluar dari gang kemudian tubuhnya terhantam sepeda motor lainnya yang melaju dari arah Leuwiliang mengarah ke Kota Bogor. 

"Anak saya posisinya terakhir, motor yang mau keluar gang nyenggol anak saya otomatis jatuh ke tengah jalan terus muncul ADV merah menabrak anak saya," ujar ayah korban, Riki Bachrudin, Selasa (2/9/2025).

Setelah kejadian tersebut, kata dia, korban dibawa oleh kedua penabrak ke klinik 24 jam terdekat kemudian ditinggalkan begitu saja.

Sementara itu, ia mendapat informasi anak ketiganya mengalami kecelakaan dari teman-teman korban yang pulang untuk memberitahunya.

Riki Bachrudin yang mendapat informasi tersebut langsung berangkat dari rumahnya di wilayah Perumahan BTN Leuwiliang Permai, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor ke klinik yang dimaksud.

Namun setibanya di klinik tersebut, Riki Bachrudin tidak meneMukan anaknya sedang mendapat perawatan melainkan telah dilarikan ke RSUD R. Moh. Noh Nur.

Setibanya di rumah sakit, betapa hancurnya hati Riki Bachrudin mendapati sang anak terkulai tak bernyawa tanpa ada yang mendampingi.

"Pas sampe di RSUD Leuwiliang ternyata anak saya sudah meninggal, dan yang bikin saya agak emosi itu tidak yg bertanggungjawab disitu, si pihak penabrak itu tidak ada sama sekali," ungkapnya.

Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka terbuka pada bagian pipi, kemudian luka lebam di bagian dada serta pinggang diduga akibat terhantam sepeda motor.

Lebih lanjut, ia mengatakan jenazah putra bungsunya telah dimakamkan setelah dipulangkan dari rumah sakit pada Senin (1/9/2025).

"Mungkin waktu ditabrak dari gang itu pinggangnya kena, jatuh ditimpa lagi sama motor dadanya, jadi pinggang sama dada," katanya.

Sebagai informasi, pihak keluarga dari salah satu penabrak bocah malang tersebut saat ini telah mendatangi rumah korban untuk menyampaikan permohonan maaf, sedangkan penabrak lainnya yakni pengguna Honda ADV berwarna merah belum menunjukkan itikad baik terhadap pihak keluarga korban.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved