Minimarket di Gunungsindur Dibobol Kawanan Maling, CCTV Dirusak Pelaku
Pelaku lebih dari tiga orang. Rolling door di potong dengan gunting khusus alat pemotong besi. Pintu kaca di jebol
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pembobolan minimarket oleh sekawanan perampok kembali terjadi.
Kali ini,sebuah minimarket bernama Ceria Mart di kawasan komplek Bukit Damai Taman Sari Rt 07/06, Desa Pedurenan, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini kemalingan, Rabu (19/10/2016).
Ini merupakan kali kelimanya minimarket tersebut kemalingan.
Aksi tersebut diduga terjadi pada dini hari dan baru diketahui karyawan toko pada pagi hari sekutar pukul 06.30 WIB.
Rina (45) pedagang nasi uduk dalam keterangannya ke petugas yang tiba dilokasi
menuturkan, ia melihat posisi roling door sudah terbuka saat membuka dagangannya sekitar pukul 05.30 WIB.
Kebetulan, lapak dagangannya berada di dekat minimarket tersebut.
"Saya kaget saat lihat rolling door terbuka. Takut dicurigai, saya diam saja. Itu sekitar pukul 05.30 WIB. Lampu minimarket juga padam semua dari biasanya menyala. Sekitar pukul 06 lewat baru karyawannya datang,"kata Rina ke polisi.
Bahkan sebelum karyawan dan polisi tiba, dirinya melapor ke ketua RW setempat.
Erni (20), karyawan minimatket yang pertama tiba.
Ia kaget melihat rolling door tempat kerjanya sudah terbuka.
"Saat itu sekitar pukul 06.15 WIB. Karena terbuka dan rusak, saya langsung telepon Humas Ceria Mart,"kata Erni.
Saat pimpinan datang dan masuk kedalam, diketahui barang-barang dagangan di toko tersebut ludes.
Seperti rokok ludes, cosmetik, susu, minyak wangi raib.
Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 26 juta.
Kanit Reskrim Polsek Gunugsindur, AKP Suharto langsung mengecek dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hasil olah TKP, pelaku diduga lebih tiga orang.
"Pelaku lebih dari tiga orang. Rolling door di potong dengan gunting khusus alat pemotong besi. Pintu kaca di jebol," katanya.
Selain itu, kabel kamera CCTV digunting dan alat untuk DVR diputus.
"Melihat dari TKP, pelaku profesional dan spesialis. Kami masih lakukan penyelidikan," ujarnya.