Kantor PD Pasar Pakuan Jaya Didemo, Massa Teriak "Kota Bogor Not For Sale"
Menurut dia, beauty contest Blok F, Pasar Kebon Kembang pernah mengalami kegagalan
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Puluhan demonstran yang tergabung dalam Organisasi Bogor Raya Centre (BARAC) melakukan aksi demo di depan Kantor PD. Pasar Pakuan Jaya, Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Dalam aksinya, para demonstran meminta agar Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto segera membatalkan Beauty Contest Revitalisasi Blok F, Pasar Kebon Kembang yang dinilai dapat merugikan masyarakat.
Beauty contest merupakan ajang untuk para calon kontraktor mempresentasikan rencana pembangunannya untuk bisa memenangkan tender proyek revitalisasi.
Iyan Sopyan, Koordinator Lapangan (Korlap) mengatakan, wacana Walikota Bogor terkait jargon 'Kota Bogor not For Sale' telah diabaikan jika pasar tradisional yang menjadi hajat hidup orang banyak diswastakan melalui Beuty Contest.
"Intinya kita menolak adanya revitalisasi Blok F, ini sudah tidak sesuai dengan apa yang telah disampaikan Pak Wali kota, jadi beauty contest harus dihilangkan," ujar Iyan.
Menurut dia, beauty contest Blok F, Pasar Kebon Kembang pernah mengalami kegagalan yang disebabkan oleh pimpinan dari PD Pasar Pakuan Jaya sendiri.
"Beauty contest ini berpotensi praktik KKN (Kolusi, Korupsi, dan, Nepotisme) yaitu persekongkolan jahat karena tidak ada transparasi," katanya.
Selain itu, mereka juga meminta agar Pimpinan Direksi PD Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor segera diberhentikan.
"Ini sudah tidak profesional, karena merugikan masyarakat, penegak hukum harus menindak lanjuti masalah ini," tutur Iyan.
Sejumlah aparat kepolisian pun turut memberikan pengamanan terhadap aksi yang berlangsung selama satu jam.
Tampak spanduk bertuliskan 'Tolak beauty bontest, turunkan direksi PPJ, #Bogor not for sale' dibentangkan oleh sekelompok pendemo tersebut.