Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

KPUD Kota Bogor Perkenakan Prinsip 'Cemumun' pada Pemilihan Ketua Osis di Sekolah

Komisioner KPUD Kota Bogor Samsudin mengatakan, setiap pemilihan pemimpin baik pemilihan OSIS maupun pilkada sebaiknya menggunakan prinsip 'Cemumun'

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Suasana pemilihan Ketua Osis di SMAN 4 Kota Bogor, Kamis (27/10/2016). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Berbeda dari biasanya, pemilihan Ketua Osis di SMA Negeri 4 Kota Bogor dilaksanakan dengan sistem E-Voting.

Pada sistem tersebut, para pemilih yang terdisi dari seluruh siswa, masuk ke bilik suara untuk memilih calon ketua osis menggunakan komputer.

Program E-Voting tersebut merupakan program dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bogor, yang diaplikasikan di SMA Negeri 4 Kota Bogor, untuk pemilihan ketua Osis.

Komisioner KPUD Kota Bogor Samsudin mengatakan, setiap pemilihan pemimpin apa pun baik pemilihan OSIS maupun pilkada sebaiknya menggunakan prinsip 'Cemumun'.

"Cemumun itu merupakan singkatan yang artinya cepat, mudah, murah dan nyaman, dengan begitu penghitungan diharapkan bisa cepat diketahui hasilnya," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (27/10/2016).

Samsudin menambahkan, pemilihan menggunakan E-Voting ini juga sangat praktis.

"Cukup sekali sentuh, mudah, tidak menggunakan banyak kertas dan petugas serta nyaman, " tambahnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SMA Negeri 4, Drs. H. Budhi Rahman MPd mengatakan, pemilihan e-voting kali ini adalah pemilihan untuk mencari ketua OSIS baru, dimana kepengurusan OSIS lama sudah habis masa baktinya.

Pada pemilihan ketua Osis ini ada 5 kandidat calon Ketua Osis.

"Iya ini merupakan hal baru pemilihan menggunakan e-voting hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat luar biasa," ujarnya.

Ia menambahkan. ana-anak antusias mengikutinya karena ingin tahu sistem dari e-Voting tersebut.

E-voting di SMA 4 diikuti oleh sekitar 1.000 peserta pemilih yang terdiri dari guru dan staf administrasi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved