Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Gadis Bertubuh Kurus Derita Sakit Berbulan-Bulan, Pihak Sekolah Sodorkan Surat Drop Out

Hal itu membuat keluarga tidak terima, karena menurutnya saat itu Afivah tak bisa masuk sekolah dengan alasan sakit.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
fivah Nur Oktaviani (16), gadis yang duduk di bangku kelas 10 sekolah menengah kejuruan (SMK) itu kini hanya bisa terbaring lemah di ruang rawat Isolasi di RSAU Hassan Toto. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Sudah sekitar dua bulan lebih Afivah Nur Oktaviani (16) terbaring lemah akibat digerogoti penyakitnya.

Kondisi kesehatan yang memburuk membuat tubuhnya kehilangan berat badan hampir separuhnya.

Akibatnya, Afivah yang terdaftar sebagi siswi di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) in terpaksa harus berhenti menimba ilmu.

Ibunda Afivah, Nur Laela sempat menerima surat pengunduran diri atau surat Drop Out (DO) anaknya yang diberikan oleh pihak sekolah.

Hal itu membuat keluarga tidak terima, karena menurutnya saat itu Afivah tak bisa masuk sekolah dengan alasan sakit.

"Saya sebenarnya beberapa kali memperpanjang surat sakit Afivah. Tapi kayanya pihak sekolah gak terlalu percaya," katanya kepada TribunnewsBogor.com.

Lanjutnya, ia pun akhirnya disodorkan surat pengunduran diri dari pihak sekolah yang sudah diberi materai untuk ditandatangani.

"Waktu itu Afivah masih sakit, keadaannya kasian. Jangankan untuk berdiri, utuk duduk juga mungkin enggak sanggup. Tapi pihak sekolah enggak percaya dan ngasih surat DO (drop out), Kakak Afivah enggak terima dan nyuruh kepala sekolah datang ke rumah untuk melihat langsung kondisi Afivah," ujar Nurlaela saat ditemui di RSAU Hassan Toto, Selasa (8/11/2016).

Laela menambahkan, padahal dirinya sudah mebayar LKS dan bayar sekolah namun entah kenapa pihak sekolah tidak mempercayai bahwa kondisi Afivah benar-benar sedang sakit.

Afivah merupakan anak ke 5 dari 6 bersaudara, selain itu Afivah pun merupakan anak Yatim.

Ia sering mendapat bantuan untuk uang jajan sekolahnya.

"Iya dia suka dapat santunan terus dikumpulin uangnya untuk sekolah bayar LKS, kalau mau bayar LKS dia ngasih duit ke Ibu, dia bilang mah ini aku ada uang buat bayar LKS segini, dia bayar apa-apa pakai duit sendiri dari uang santunan itu," ujar Nurlaela.

Namun karena kondisi sakit yang dideritanya ini, Afivah pun sudah tidak masuk sekolah beberapa bulan.

Pihak sekolah pun sudah mendatangi ke kediaman Afivah dan melihat langsung kondisi Afivah.

"Dia sekarang enggak sekolah beberapa bulan, pihak sekolah juga sudah datang dan melihat langsung, tapi sampai sekarang memang belum ada kabar lagi, enggak tau status Afivah di sekolah seperti apa sekarang," ujarnya.

Hingga saat ini TribunnewsBogor.com belum mendapat konfirmasi dari pihak SMK terkait surat pengunduran diri yang disodorkan kepada keluarga Afivah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved