25 Warga Kampung Sumur Wangi Terserang Penyakit Tak Biasa, Seperti Ini Gejalanya
penyakit ini sudah meyerang warganya sejak dua minggu yang lalu, dan hingga saat ini masih terdapat sejumlah warganya yang belum sembuh.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAHSAREAL - Puluhan warga Kampung Sumur Wangi RT 2/7, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor terserang penyakit tidak biasa.
Penyakit yang disinyalir berasal dari virus yang menyerang manusia melalui nyamuk ini melanda hampir sebagian warga kampung Sumur Wangi.
Ketua RT setempat, Samanawang (28), mengatakan, sedikitnya 25 warga dari 29 Kepala Keluarga (KK) terserang penyakit yang diketahui bernama Cikungunya.
"Ada sekitar 25 warga disini yang kena penyakit itu, kata orang-orang nama penyakitnya cikungunya penyebabnya dari nyamuk, saya baru denger dan di sini baru pertama kali warga kena penyakit cikungunya ini," ujar Awang kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (9/11/2016).
Awang mengaku bahwa dirinya bersama istri, Mamey (30) dan kedua anaknya masing-masing bernama Noval (3), dan Nasya (10) ikut terserang penyakit cikungunya.
"Keluarga saya aja kena semua, alhamdulillah saya, istri, dan anak saya yang paling kecil sudah sembuh, tinggal anak saya yang paling besar aja belum sembuh total," ucapya.
Awang pun menjelaskan gejala awal yang dirasakan saat terkena penyakit tersebut.
"Pertama panas dingin, demam, kemudian seluruh tubuh terasa lemas, terutama bagian tubuh kaki dan tangan berasa kaku susah digerakan," kata Awang.
Lebih lanjut Awang mengatakan, penyakit cikungunya dialaminya selama kurang lebih satu minggu.
"Mayoritas cuma satu mingguan yang kena penyakit ini, jadi pas udah seminggu itu belum sembuh total, nanti tiga hari kemudian akan timbul bintik-bintik merah di tangan, kaki, dan punggung, kalau bintik merahnya hilang, berarti tandanya sudah sembuh total," ujarnya.
Awang menuturkan, penyakit cikungunya sudah meyerang warganya sejak dua minggu yang lalu, dan hingga saat ini masih terdapat sejumlah warganya yang belum sembuh.
"Saya heran penyakit ini menular ke semuanya, hampir setiap keluarga ada yang kena, gantian gitu kenanya, bahkan keluarga saya aja kena semua, paling kita ngobatinnya ke klinik aja," tutur Awang.
Awang menambahkan dirinya sudah melaporkan terkait penyakit cikungunya yang melanda keluarga dan warganya itu ke kelurahan setempat.
"Hari Jumat (11/11/2016) besok lurah, kader dan stafnya akan melakukan penyemprotan sekalian bersih-bersih di sini," pungkasnya.